Menteri PUPR Basuki Pastikan Penataan Kawasan Pura Besakih Tak Sentuh Area Ibadah

JurnaPatroliNews Karangasem – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan, penataan kawasan Pura Besakih di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali tidak akan menyentuh area bangunan utama yang digunakan sebagai tempat ibadah.

“Yang terpenting dari penataan kawasan ini untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung yang beribadah dan berwisata,” tegas Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR, Kamis (05/08).

Menurut informasi yang dia dapatkan, kondisi Pura Besakih sangat ramai, terutama jika ada upacara besar.

Oleh karena itu, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya akan membuat alur masuk dan keluar yang berbeda sehingga tidak terjadi penumpukan, termasuk pengaturan sirkulasi jalan untuk kendaraan.

Saat ini, Kementerian PUPR tengah menata kawasan suci tersebut yang merupakan pusat peribadatan umat Hindu di Bali sekaligus sebagai destinasi wisata kelas dunia.

Pura Besakih merupakan kawasan cagar budaya dan pusat peribadatan di Bali yang menjadi tujuan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, khususnya pada hari besar umat Hindu.

Dengan kondisi sekarang, banyaknya kunjungan wisatawan kerap berdampak pada keberlangsungan kegiatan ritual keagamaan.

Sehingga, mengurangi kesucian kawasan dan kenyamanan umat saat melakukan kegiatan spiritual.

Sesuai usulan Pemerintah Povinsi (Pemprov) Bali kepada Kementerian PUPR, penataan dilakukan dengan meningkatkan sarana dan prasarana yang mencakup dua hal.

Dua penataan itu berupa peningkatan kapasitas tempat parkir pada Area Manik Mas dan penataan sarana dan prasarana penunjangnya, serta penataan bangunan dan utilitas dalam rangka pelindungan Kawasan Pura Agung Besakih di area masuk atau Area Bencingah.

Melalui kegiatan penataan Pura Besakih, fungsi dan vitalitas kawasan diharapkan dapat meningkatkan keamanan, kemudahan, dan kenyamanan bagi masyarakat setempat beserta pengunjung, baik dari sisi keagamaan maupun pariwisata.

Penataan kawasan Pura Besakih menggunakan mekanisme rancang dan bangun (design and build) melalui kontrak tahun jamak 2021-2022 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 508,1 miliar.

Penataan dilaksanakan selama 540 hari kalender sejak tanggal kontrak oleh pemenang lelang yakni PT PP (Persero) Tbk sebagai kontraktor pelaksana dan PT Ciriajasa Cipta Mandiri selaku manajemen konstruksi.

Pelaksanaan konstruksi du Area Manik Mas merupakan pembangunan gedung parkir setinggi 4 lantai seluas 55.201 meter persegi.
Ini meliputi area parkir lantai ground berkapasitas 5 bus besar dan 61 bus medium, lantai basement I berkapasitas 378 mobil, basement II berkapasitas 459 mobil, basement III berkapasitas 532 mobil.

Kemudian basement IV untuk area pengelolaan sampah dan limbah, Bale Pesandekan seluas 543,6 meter persegi, Pura Melanting berukuran 250 meter persegi, kios pedagang (18 kios besar berukuran 4 meter x 6 meter dan 12 kios kecil berukuran 2,5 meter x 3 meter).

Kemudian, toilet sebanyak 113 bilik, bangunan anjung pandang (view point) dengan luas tapak 64 meter persegi, jalan akses masuk dan keluar ke gedung parkir, dan jalan menuju Pura Titi Gonggang beserta utilitasnya.

Untuk penataan Area Bencingah berupa pembangunan sebanyak 358 kios pedagangan dengan luas total bangunan 7.587 meter persegi.

Pembangunannya ini berupa 196 kios besar (berukuran 4 meter x 6 meter) dan 162 kios kecil (berukuran 2,5 meter x 3 meter).

Lalu, toilet sebanyak 54 bilik, Bale Pesandekan seluas 414 meter persegi, pembangunan 2 unit Bale Gong seluas 108 meter persegi dan 75 meter persegi, pekerjaan pelataran, area bermain anak-anak, dan area parkir seluas 1.266 meter persegi.

Pura Besakih di Kabupaten Karangasem terletak sejauh kurang lebih 52 kilometer dari kota Denpasar dan dapat ditempuh melalui jalur darat selama 1,5 jam.

Kawasan tersebut memiliki sebuah pura pusat atau disebut Pura Penataran Agung Besakih yang dikelilingi 18 pura pendamping.

Sebagai Pura Agung, di kompleks Pura Besakih sering diadakan kegiatan ritual pada waktu-waktu tertentu seperti Upacara Tawur Labuh Gentuh dan Mrebu Gumi di Pura Agung Besakih pada Maret 2022. (TiR).-

Komentar