Nah Lho! Gak Ada Angin Gak Ada Hujan Tiba-tiba Novel Alaydrus Cari-cari Dokter Tirta

JurnalPatroliNews, Jakarta – Novel Alaydrus mendadak mencari-cari sosok dokter Tirta. Pencariannya itupun menghebohkan jagat media sosial.

Alasan Novel mencari dokter Tirta, karena ingin dibuatkan video soal penyuluhan pertolongan pertama saat salah satu anggota keluarga ada yang terpapar Covid-19.

Hal itu supaya masyarakat tau mengenai langkah-langkah pertolongan pertama seperti apa yang harus dilakukan. Kemudian yang paling penting sumber informasi tersebut kredibel.

Ulama asal Solo ini lantas mengungkapkan unek-uneknya selama pandemi ini, mendadak semua orang menjadi dokter. Lantaran, saat ini orang dengan mudah membuat dan memproduksi konten tentang edukasi kesehatan ditengah pandemi.

“Masyarakat saat ini bingung mau mengikuti petunjuk siapa. Masing-masing membuat petunjuk kesehatan. Masya Allah ini semua tiba-tiba menjadi dokter,” ujarnya, Minggu (8/8/2021).

Menurutnya banyak orang yang membuat konten edukasi padahal bukan ahli di bidangnya. Karenanya, Habib Novel sedikit khawatir sehingga meminta dokter Tirta lebih gencar menyebarluaskan konten kesehatan di berbagai media sosial.

“Akhirnya kita dapat petunjuk dari orang-orang yang punya niatan baik, tapi apakah teruji secara medis yang disampaikannya itu,” katanya.

Ia berharap konten itu bisa mengurangi kepanikan masyarakat ketika terinfeksi virus corona.

“Terutama soal penyuluhan pertolongan pertama di masa pandemi ketika ada anggota keluarga yang pilek, batuk, lemes dan sebagainya. Pertolongan pertamanya apa yang harus dilakukan? Biar masyarakat nggak bingung dan akhirnya pada lari ke rumah sakit. Pas lihat rumah sakit penuh kadang orang-orang emosi,” bebernya.

“Misalkan silahkan makan buah ini, silahkan minum ini, jeruk atau wedang dibuatkan video singkat seperti itu. Insya Allah akan sangat bermanfaat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Novel mengajak siapapun untuk menyebarkan nasihat-nasihat yang baik kepada umat. Ia ingin masyarakat tak disusupi dengan informasi-informasi yang dapat memperkeruh keadaan.

“Jangan masuk ke dalam polemik apa pun, saat ini kita butuh ditenangkan hati dan pikirannya. Sudahi segala polemik yang telah terjadi. Kita perlu membangun bareng-bareng untuk kesehatan masyarakat,” pungkasnya.

(wte)

Komentar