JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengeluarkan pernyataan mengejutkan yang menyebut Ibukota Indonesia yakni Jakarta akan tenggelam di tahun 2030. Pernyataan itu disampaikan dalam pidatonya di Kantor Intelijen AS, 27 Juli 2021 lalu.
Pernyataan ini pun menarik perhatian dari Lembaga Pengendalian Kebijakan dan Sumber Daya Alumni IA ITB untuk mendiskusikannya dalam Webinar bertajuk “Jakarta Tenggelam”.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menjadi Keynote Speaker memberikan apresiasinya atas diangkatnya tema krusial ini. Orang nomor satu di Jakarta itu berharap bakal ada tindak lanjut setelahnya.
Mengawali paparannya, Anies mengajak semua pihak agar jangan sampai salah menangkap pesan yang disampaikan Joe Biden.
“Kita harus melihat pesan yang beberapa detik itu sebagai pesan kolektif,” kata Anies seperti Selasa (10/8).
Orang nomor satu di ibukota itu melanjutkan, perubahan iklim telah menjadi ancaman global termasuk di pulau Jawa.
Menurut Anies, penyebutan Jakarta Tenggelam oleh Joe Biden membawa dua hal penting yang harus dimaknai.
Pesan pertama, artinya Indonesia menjadi perhatian dari masyarakat internasional dan pesan kedua bahwa Presiden Amerika ini sedang mengubah paradigma ekonomi.
“Jadi ini bukan sekadar pidato internasional,” tandas Anies.
Acara yang dipandu Wakil Pimpinan Redaksi iNews, Latief Siregar itu turut menghadirkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Selain itu, hadir pula para pakar diantaranya Prof Deden Rukmana, Ph.D. selaku Professor of Urban and Regional Planning, Alabama A&M University, United States; Dr. Heri Andreas, ST. MT. selaku Kepala Laboratorium Geodesi ITB dan Hamzah Latief, M.Si., Ph. D. selaku Dosen Oseanografi ITB.
Turut dihadiri pula Perwakilan Pengurus Pusat IA-ITB yakni Aria Mariany sebagai Wakil Menteri Lembaga Riset Kebencanaan PP IA-ITB; Don Adam selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana PP IA-ITB; Triyani Utaminingsih selaku Wakil Menteri Lingkungan Hidup PP IA-ITB; dan Arya Sinulingga selaku Sekretaris Jenderal PP IA-ITB.
Komentar