Bali Pulau Spiritual dan Suara Kemanusiaan: Menyikapi Kejuaraan Dunia FIFA U-20 di Bali

JurnalPatroliNews – Denpasar,– Gubernur Bali DR Ir I Wayan Koster, MM, memberi penjelasan terhadap goncang-gancing tentang penolakan terhadap kehadrian Timnas Israel di Piala Dunia FIFA U-20.

Penjelasan itu disampaikan Gubernur Koster dalam press releasenya pada Kamis (Wraspati Kliwon, Menahil), 30 Maret 2023 yang diterima media ini Kamis (30/3/2023) siang pukul 14.18 Wita.

Gubernur Koster mengawali penjelasannya dengan menyatakan, menyikapi Tim Israel lolos kualifikasi dan akan hadir bertanding dalam Kejuaraan Dunia FIFA U-20, Gubernur Bali, Wayan Koster, menyampaikan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga RI, tanggal 14 Maret 2023, yang esensinya memohon kepada Menteri agar mengambil kebijakan melarang Tim Israel ikut bertanding di Bali.

“Dapat ditegaskan bahwa Gubernur Bali, Wayan Koster, tidak menolak Kejuaraan Dunia FIFA U-20, melainkan hanya menyampaikan penolakan kehadiran Tim Israel bertanding di Bali,” tegas Gubernur Koster.

Gubernur Koster pun menyampaikan beberapa alasan sebagai dasar penolakan kehadiran Tim Israel bertanding di Bali. “Pertama, untuk menghormati konstitusi UUD NRI 1945 dalam Pembukaan Alinea Kesatu, bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Prinsip ini dipegang teguh oleh Bung Karno sebagai Bapak Bangsa,” jelas Gubernur Koster.

Kedua, lanjut Gubernur Koster, Israel menjajah Palestina berpuluh-puluh tahun lamanya, yang tidak menghormati kedaulatan dan kemanusiaan Bangsa Palestina, yang tidak sesuai dengan garis politik Bung Karno. “Dan ketiga, bahwa Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel,” sambungnya lagi.

Gubernur Bali, Wayan Koster, yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali dengan penuh hormat melaksanakan prinsip dan ideologi yang digariskan oleh Bung Karno sebagai Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia. Bagi Gubernur Bali, Wayan Koster, ini merupakan prinsip yang harus dipegang teguh dengan kokoh, serta harus disuarakan dan disampaikan kepada masyarakat luas.

Komentar