Bawa-Bawa Drama dengan Demokrat, Rocky Gerung Tanggapi Tudingan ICW ke Moeldoko

JurnalPatroliNews Jakarta – Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari dugaan Indonesian Corruption Watch (ICW) atas kedekatan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dengan petinggi perusahaan Harsen, produsen Ivermectin. Di sisi lain, Moeldoko tak terima dengan tuduhan ICW dan berencana mengambil langkah hukum.

Rocky menilai bahwa bagaimanapun juga, publik tetap akan lebih percaya dengan ICW. Pasalnya, ICW tak menggunakan moral hazard atau perhitungan terkait paparan atas risiko yang ditanggung seseorang.

“Kekuasaan itu sudah pasti pakai moral hazard, apalagi nama Moeldoko sudah diingat publik sebagai orang yang berambisi mengkudeta Partai Demokrat,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (23/7).

Menurut Rocky, publik menganggap bahwa ambisi Moeldoko untuk mengambil alih Partai Demokrat (PD) masih ada karena belum ada klarifikasi. “Tuduhan ICW membuat publik mengira Moeldoko sedang mengumpulkan kekuatan kapital untuk melakukan kudeta itu,” ungkapnya.

Akademisi itu mengatakan bahwa dalam kondisi saat ini, pihak-pihak tertentu bisa mengambil kesempatan dari lalu lintas informasi untuk mengambil keuntungan. “Di tengah kekacauan, selalu ada orang yang ingin memanfaatkan moral hazard,” katanya.

Lebih lanjut, filsuf itu berkomentar terhadap Moeldoko yang sempat mempromosikan Ivermectin sebagai obat Covd-19. Rocky menilai, hal tersebut berbahaya dan bisa menjadi sebuah pintu masuk dari tindakan kriminal.

“Dalam Forensik Bahasa, unsur itu sudah bisa jadi unsur kriminal, apalagi Moeldoko adalah seorang petinggi,” paparnya.

Komentar