Benny Susetyo: Anak Muda Jangan Lupakan Sejarah

Budayawan itu pun menyatakan bahwa filter yang dimaksud adalah Pancasila.

“Sekali lagi saya katakan, Pancasila asalnya dari budaya, nilai yang ada dalam hidup masyarakat Indonesia, jauh sebelum Soekarno memaparkannya pada sidang pertama BPUPK. Nilai-nilai Pancasila, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan, itu semua memang ada dalam Indonesia sendiri,” tuturnya.

Oleh karena itu, Benny mengajak agar anak-anak muda menjadi pelaku Pancasila sehari-hari.

“Pancasila harus diwujudkan, menjadi ideologi dalam hidup dan bekerja. Setiap kegiatan kita sebagai masyarakat Indonesia harus memiliki nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Itulah filter kita. Anak-anak muda harus ikut globalisasi, tetapi akar anak muda kuat pada nilai dan budaya Indonesia.”

“Anak-anak muda harus dulu bangga dengan menjadi orang Indonesia. Bangga dengan budayanya, bangga dengan nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakatnya, bangga terhadap barang dan produk buatan Indonesia. Dan saya mengharapkan, kebanggaan itu disebarkan lewat media sosial, agar anak-anak muda di tempat lainnya juga merasakan kebanggaan dan ikut turut serta,” ajaknya.

Berbicara soal pemilu yang akan datang, pakar komunikasi politik ini juga menyerukan agar anak muda memilih bukan berdasarkan gimmick semata, tetapi setelah proses pemikiran yang kritis.

“Setiap calon, baik presiden wakil presiden dan para anggota legislatif, pasti menawarkan sesuatu. Telitilah semuanya itu, dan timbang apa pro dan kontra dari janji-janji kampanye mereka. Jangan ‘asal’ pilih calon karena dia terlihat asyik, gaul, atau ‘dekat’ dengan anak-anak muda. Tetap cerdas dan kritis dalam mengikuti pesta demokrasi ini. Dan yang penting, cari calon mana yang menjalankan nilai-nilai Pancasila secara konkrit dan nyata. Itu wujud pemilu berlandaskan nilai Pancasila,” tutupnya.

Komentar