Bikin Terkejut, Reshuffle Bergulir Kencang, Tiga Menteri Jadi Target

JurnalPatroliNews – Kabar reshuffle Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi kembali menguak usai dinilai gagal dalam menangani pandemi Covid-19.

Kondisi tersebut ditambah dengan gelombang kedua Covid-19 dan aturan PPKM yang hingga kini masih berlanjut.

Peneliti Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho turut menyoroti kabat reshuffle tersebut.

Menurutnya, memang ada beberapa menteri yang perlu mendapat perhatian lebih, bahkan bisa di reshuffle.

“Saya membuat catatan beberapa menteri yang perlu diperhatikan serta memungkinkan untuk direshuffle, seperti Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Menkumham Yasonna Laoly,” ucap Catur kepada GenPI.co, Selasa (27/7/2021) kemarin.

Lebih lanjut, Catur menjelaskan, ketiga menteri tersebut kerap membuat gaduh dalam memberikan pernyataan terkait kondisi di Indonesia.

Dia menyebutkan gaya komunikasi yang kurang baik menjadi faktor polemik yang terjadi di publik.

“Ketiganya ini kerap mengeluarkan pernyataan kontroversi, sehingga masyarakat menjadi kurang percaya terhadap pemerintah,” jelasnya.

Selain itu, Catur kembali menyoroti Menkumham Yasonna Laoly yang sempat membuat kegelisahaan atas polemik Statuta UI.

Menurut dia, pengubahan PP 75/2021 tentang Statuta UI tidak perlu terjadi di tengah pandemi Covid-19.

“Menkumham juga kemarin kembali membuat kegaduhan yang menurut saya tidak perlu diterbitkan jika hanya untuk melindungi Rektor UI,” tuturnya.

(wte)

Komentar