BPIP: Paskibraka Harus Jadi Role Model Nilai-nilai Pancasila

JurnalPatroliNews – Jakarta – Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo, menyatakan supaya Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dan Purnapaskibraka harus menjadi role model bagi anak-anak muda dalam mewujudkan Pancasila dalam tindakan. Hal itu disampaikan pada kegiatan Peningkatan Peran Purnapaskibraka Pancasila Tingkat Pusat Angkatan Tahun 2021, yang dilaksanakan secara hybrid, pada hari Kamis (02/03/2023).

Benny, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa tugas Purnapaskibraka adalah bagaimana menunjukkan aktualisasi Pancasila dalam tindakan.

“Nilai-nilai Pancasila menjadi cara berpikir, bertindak, bernalar, di lingkungan sekolah, kampus, masyarakat dan seluruh bangsa Indonesia. Ekspresikan nilai Pancasila dalam tindakan, dari sila pertama sampai sila kelima,” serunya.

Nilai-nilai seperti ketuhanan, kemanusiaan, keadilan, harus selalu digaungkan oleh para Purnapaskibraka, tegas Benny.

Salah satu pendiri Setarra Institute mengatakan bahwa posisi sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dan Purnapaskibraka adalah posisi yang sakral.

“Paskibraka adalah orang-orang yang terpilih, menjadi simbol kebanggan negara dan bangsa Indonesia. Maka tugasnya adalah membesarkan bangsa dan negara Indonesia, dan memiliki tanggung jawab menjaga moral kesucian, nilai keadilan. Oleh karena itu, tidak boleh juga sombong dan arogan walaupun sudah menjadi Paskibraka ataupun Purnapaskibraka,” ujarnya.

Benny menunjuk pada era digital masa kini dan bagaimana Purnapaskibraka mengaplikasikan nilai Pancasila dengan kemajuan teknologi saat ini.

“Era digitalisasi ini menuntut kita melakukan pengarusutamaan Pancasila melalui teknologi masa kini. Kita harus tidak menjadi robot yang hanya mengejar dan mencari sensasi tanpa memakai kecerdasan untuk memilah mana yang baik dan mana yang buruk, atau malah menjadi pesimis. Kita harus menjadi komunitas pemutus kata, bukan hanya forward berita tanpa dipikirkan keabsahan beritanya,” jelas Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP tersebut.

“Jangan emosi dan persepsi menguasai kita; semua fakta dan kebenaran harus dicari dan dilihat sebelum menerima berita-berita yang ada. Nilai-nilai Pancasila dilestarikan lewat bagaimana kita menguasai teknologi komunikasi dengan menjadi pintar, bukan menjadi robot yang tidak berpikir dan hanya mencari sensasi tanpa filter,” Benny meneruskan.

Komentar