Data Informasi Geospasial Mendukung Pelaksanaan Pembangunan yang Berkelanjutan

Hadi Tjahjanto mengungkapkan, data pertanahan dan ruang sudah diperkenalkan melalui interface bhumi.atrbpn.go.id untuk memfasilitasi keterbukaan informasi publik.

“Geoportal Bhumi merupakan sarana yang disiapkan dalam rangka mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik dengan menyediakan peta interaktif, alat pencarian lokasi, dan informasi geospasial lainnya,” lanjutnya.

Sejalan dengan tema “Embracing Geospatial Innovation for Sustainable World”, kegiatan ini melibatkan dan berkolaborasi dengan praktisi serta komunitas geospasial di Asia-Pasifik dan global. Kepala BIG, Muh Aris Marfai mengatakan, kolaborasi dilakukan agar memberikan hasil yang bermanfaat bagi kemajuan pengelolaan geospasial bagi institusi, negara, komunitas, dan dalam gambaran yang lebih besar, dunia.

“Saya sangat berharap acara ini menjadi katalis bagi kita semua untuk meningkatkan kolaborasi dan memperluas partisipasi kita dalam pengelolaan geospasial. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia yakin kita juga bisa berkontribusi dan memanfaatkan interaksi kita selama lima hari ke depan. Oleh karena itu, kita semua bersama-sama akan terus melakukan perbaikan dalam upaya pengelolaan informasi geospasial untuk menciptakan dunia yang lebih baik,” kata Muh Aris Marfai.

Usai memberikan sambutan dalam pembukaan forum, Menteri ATR/Kepala BPN lanjut membuka pameran yang menampilkan pengembangan data informasi geospasial. Pembukaan ditandai dengan pengguntingan bunga oleh Menteri ATR/Kepala BPN dilanjutkan dengan peninjauan sejumlah stan pameran.

Dalam kesempatan ini, Menteri ATR/Kepala BPN didampingi oleh Direktur Jenderal Tata Ruang, Gabriel Triwibawa; Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya; Staf Ahli Bidang Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah, Yulia Jaya Nirmawati; sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama; dan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Bali, Andri Novijandri beserta jajaran. (LS/PHAL)

Komentar