Di Acara Festival Nusantara Gemilang, Pesan Kapolri: Pentingnya Jaga Persatuan dan Kesatuan

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara ‘Festival Nusantara Gemilang’ yang merupakan pagelaran pentas seni dan budaya. Kegiatan ini, masih dalam satu rangkaian menyambut Hari Bhayangkara ke-76.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri mengungkapkan, festival ini merupakan puncak penyatuan kegiatan yang sebelumnya diikuti dari perwakilan 34 Provinsi di seluruh Indonesia, yang diikuti sekitar 400 orang.

“Kemudian diambil 14 provinsi. Dari 14 provinsi ini dijadikan satu selanjutnya mereka melakukan kegiatan dan latihan bersama dalam suatu tempat,” kata Kapolri di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2022) malam.

 “Kemudian, diberikan pelatihan mengenai wawasan kebangsaan, wawasan terkait budaya dan etika yang dilebur menjadi satu kegiatan, yang tadi bisa kita lihat begitu bagusnya dan ini merupakan bentuk dari kekayaan bangsa kita,” tambahnya.

Mantan Kabareskrim Polri ini menyatakan, festival ini adalah bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagamaan dan kekayaan seni budaya. Apabila ini terus dikelola dan dikembangkan, kata Sigit akan menjadi satu energi dan kekuatan luar biasa bagi Indonesia, yang tak dimiliki negara lain.

“Berbagai macam etnis, suku, seni budaya di dalamnya, itu semua kekayaan kita yang harus kita jaga dan pertahankan,” ujar Kapolri.

Seni dan budaya yang ditampilkan dalam Festival Nusantara Gemilang, ditegaskan Kapolri, menjadi pesan bagi seluruh elemen bangsa dan masyarakat Indonesia untuk terus menjaga dan saling menghormati keberagaman yang ada.

Dengan saling menjaga dan menghormati keberagaman yang ada, menurut Kapolri, hal itu akan menguatkan nilai persatuan dan kesatuan yang merupakan kekuatan dari Bangsa Indonesia.

“Tentunya ini semua mengandung pesan moral pentingnya nilai kesatuan dan persatuan yang harus terus dikelola dan dijaga sebagai kekuatan besar yang akan membawa Indonesia menuju Indonesia Emas tahun 2045,” tutur Kapolri.

Komentar