Gelar Diskusi Kelompok Terpimpin, BPIP Beri Materi Pembinaan Ideologi Pancasila

JurnalPatroliNews – Tangerang Selatan –  Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Diskusi Kelompok Terpimpin (DKT)/FGD Pembahasan Lanjutan Draft Standar Materi Pembinaan Ideologi Pancasila untuk TNI dan Bintara Polri di Mercure Tangerang BSD City. (08/11/2021).

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP, Jendral TNI (Purn.) Try Sutrisno, Deputi Bidang Pengkajian Materi Prof. Dr. Adji Samekto, M.Hum, Antonius Benny Susetyo Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah, Iman Hasiholan Sirat, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah, Wakil Ketua Komisi I DPR bidang Pertahanan, Intelejen, Luar Negeri & Komunikasi, Mayjen TNI (Purn.) Dr. TB Hasanuddin, M.M, serta perwakilan dari Lemdiklat Polri, Pusbintal TNI, dan Akademisi.

Dalam sambutannya, Prof Adji mengharapkan dengan diadakannya kegiatan ini akan menambah penyempurnaan standarisasi materi pembinaan ideologi pancasila untuk TNI dan Bintara Polri.

Bapak Try Sutrisno dalam arahannya menyampaikan bahwa posisi TNI dan Polri pada zaman kemerdekaan terpisah. tentara berperang mempertahankan keamanan dalam arti luas dan polisi menjaga kamtibnas.

“jangan TNI di polisikan dan jangan Polisi di TNI kan. itu tidak boleh” ujar mantan wakil Presiden ke enam

Indonesia harus tetap mempunyai atribut bangsa pejuang, apa saja profesinya baik pedagang, nelayan, tentara, polisi harus mengisi kemerdekaan dengan perjuangan.
Bukan hanya TNI saja yang berjuang tapi seluruh elemen bangsa.

Wakil Ketua Dewan Pengarah menegaskan bahwa sistem pertahanan kita adalah pertahanan keamanan rakyat semesta. Pertama TNI dan kedua adalah rakyat sehingga semua warga negara ikut bertanggung jawab membela negara.

“jangan sampai ada gap masing-masing, tidak ada pertahanan semesta harusnya pertahanan rakyat semesta” ujar Try

Dalam menyusun materi di lingkungan BPIP diharapkan juga selalu mengingat sistematika  pancasila sebagai dasar negara, pancasila sebagai ideologi bangsa dan pancasila sebagai pemersatu bangsa.

Komentar