Gus Miftah: NU Akan Besar Jika Saya Ketua Umumnya

Saat ini ada dua nama yang dicalonkan menjadi ketua umum PBNU. Pertama adalah Kiai Said Aqil Siraj yang ingin meneruskan kepemimpinan hingga periode ketiga. Sedangkan nama lain adalah Kiai Yahya Cholil Staquf.

“Tentunya siapa yang dicalonkan adalah tokoh terbaik. Karena yang memilih ketua PBNU pada hakekatnya bukan muktamirin tetapi pilihan langsung Allah SWT,” kata pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji ini.

Dicalonkan dan Mencalonkan

Gus Miftah mengatakan dalam pemilihan Ketua Umum PBNU hanya ada dua istilah dicalonkan dan mencalonkan. Selama ini, tokoh yang menjadi ketua umum tidak pernah mencalonkan diri tetapi dicalonkan. Dua sosok saat ini dianggap merupakan orang-orang terbaik di PBNU.

“Makanya ada istilah di dan me. Dicalonkan atau mencalonkan. Maka pemimpin NU itu tidak ada yang me tetapi di. Lah saya ini me berarti saya tidak pantas jadi ketua PBNU. Darimana pun boleh ketua PBNU itu. Gus Yahya itu orang baik, Kiai Said itu juga orang baik. Siapapun yang terpilih kita pilih,” tutur Gus Miftah.

Komentar