Hadiri Acara INFINITY, Ada Pesan Khusus Menkeu RI ke PII

JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Keuangan RI (Menkeu) Sri Mulyani, memberikan pesan khusus kepada PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) saat menghadiri acara INFINITY (Innovative Financing in Unity) yang digelar pada Rabu (1/3).

Sri Mulyani berharap, sebagai salah satu pemain yang mendukung percepatan proyek infrastruktur di Indonesia, PII dapat makin sophisticated atau jeli/pintar dalam mengelola risiko.

Pasalnya, ketahanan proyek infrastruktur Indonesia harus tetap dijaga di tengah banyaknya risiko yang mengancam, seperti climate change, kondisi geopolitik yang makin panas, dan lain sebagainya.

“Jadi PT PII harus makin mengenali risiko yang terus berubah, mampu mendesain instrumen dan cara mengelola risiko sehingga tujuannya untuk membangun infra dan beyond infra dapat tercapai secara cepat dan secara kualitas juga baik,” ujarnya dikutip Jumat (3/3/2023).

Apalagi, PT PII saat ini tengah menjalankan implementasi skema Innovative Financing yang harus tetap dijaga keberlanjutannya guna mendorong pembiayaan berkelanjutan untuk pembangunan infrastruktur dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Untuk diketahui, skema Innovative Financing merupakan skema yang dikembangkan pemerintah ini digaungkan untuk mempercepat proyek infrastruktur dengan melibatkan pihak swasta melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Skema ini dikembangan pemerintah untuk mengatasi anggaran pemerintah yang terbatas dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur. Kemampuan APBN tahun 2020-2024 sendiri diproyeksikan hanya dapat memenuhi 30% atau sekitar Rp 623 triliun dari total kebutuhan anggaran untuk penyediaan infrastruktur sebesar Rp 2.058 triliun.

Peran Badan Usaha/Swasta (BU) di sini dapat menjadi solusi ketertinggalan penyediaan infrastruktur, baik dari kuantitas maupun kualitas karena pihak BU memiliki keunggulan dalam melaksanakan mengelola risiko maupun inovasi dalam proyek infrastruktur

Sri Mulyani juga berharap agar skema innovative financing ini tidak hanya diaplikasikan pada Kementerian/Lembaga besar seperti Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan, namun harus ditularkan sampai ke Pemerintah Daerah.

PT PII pun saat ini telah memperkenalkan PPP Smart HUB sebagai wadah atau platform untuk mendukung KPBU skala kecil serta Innovative financing community sebagai wadah community of practice yang merupakan komitmen PT PII untuk terus memperkuat kolaborasi dan kerja sama berbagai pihak pendukung penyediaan infrastruktur yang memberikan manfaat kepada masyarakat luas.

“Berbagai skema innovative financing kreativitas harus terus dikembangkan ke proyek yang relatif kecil. Seperti Bupati Madiun, beliau memulai proyek penerangan jalan atau juga pengelolaan sampah. Sizenya nggak gede tapi untuk teman-teman daerah itu besar dan mereka membutuhkannya hari ini,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo mengatakan kepercayaan dan mandat dari Kementerian Keuangan terus membuat PT PII terus berbenah untuk mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan pemulihan ekonomi nasional.

“PT PII akan terus mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan melakukan perluasan sektor dan wilayah pengembangan infrastruktur,” terangnya.

Sebagai informasi, PT PII telah memberikan penjaminan sebesar Rp 95 triliun untuk 48 proyek pembangunan dengan nilai investasi yang dapat dibangkitkan sebesar Rp 497 triliun sejak 2009 hingga 2022.

Komentar