Lebih lanjut, ia mengatakan, apalagi jika pernyataan Menag Yaqut dikaitkan dengan pernyataan Ketum PBNU Said Aqil yang menyatakan ‘jabatan agama kalau tidak dipegang oleh NU maka bakal salah semua’.
“Cara berpikir dan cara pandang seperti ini kalau kita kaitkan dengan masalah kebangsaan dan pengelolaan negara, tentu jelas sangat naif dan tidak mencerminkan akal sehat. Semestinya sebagai seorang menteri dan pemimpin umat, mereka lebih mencerminkan dan mengedepankan sikap arif serta bersikap dan bertindak sebagai negarawan.
Tetapi kita lihat sang menteri dan sang tokoh tersebut lebih mencerminkan sikap sebagai seorang politisi dan lebih menonjolkan ananiyah hizbiyyahnya di mana mereka lebih mengedepankan kepentingan partai serta kelompoknya dan mengabaikan serta tidak memperhatikan kepentingan kelompok serta elemen umat dan masyarakat lainnya,” ujarnya.
Dengan demikian, Anwar menyarankan agar Kemenag dibubarkan saja. Hal itu karena membuat gaduh karena manfaatnya hanya dirasakan NU saja.
“Oleh karena itu, kalau sebuah lembaga negara seperti Kementerian Agama ini diperlakukan dengan cara pandang dan tindak seperti ini, tentu jelas tidak bisa kita terima. Dan kalau seandainya cara pandang seperti ini tetap terus dilanjutkan dan dipertahankan serta dibela oleh pemerintah dan partai politik yang ada di negeri ini, saya minta Kementerian Agama lebih baik dibubarkan saja karena akan membuat gaduh.
di mana mudaratnya pasti akan jauh lebih besar dari manfaatnya karena manfaatnya hanya akan dirasakan oleh orang-orang dari NU saja dan tidak oleh lainnya. Hal seperti ini sebagai warga bangsa tentu jelas tidak bisa kita terima,” imbuhnya.
Komentar