Harus Dibuat Roadmap, Bos Freeport Bicara Hilirisasi: Industri Perlu Diciptakan

JurnalPatroliNews – Jakarta – Direktur Utama PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas dalam acara Economic Outlook 2023, terkait dengan rencana pemerintah menggenjot hilirisasi di dalam negeri.

Sebagaimana diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sempat melontarkan kata bahwa akan melarang kegiatan ekspor tembaga dan juga emas.

Tony Wenas menyebutkan, bahwa pengembangan hilirisasi di dalam negeri merupakan satu kesatuan dari beberapa tahapan pemurnian hingga manufakturnya atau dari hulu sampai ke hilir.”Ekosistem ini kan perlu dibuat dan industri perlu diciptakakn yaitu lebih hilir lagi.

Karena bahan bakunya sudah tersedia di Indonesia,” ungkap Tony Wenas dalam acara Economic Outlook 2023 dengan tema “Menjaga Momentum Ekonomi di Tengah Ketidakpastian” di Hotel St. Regis, Jakarta, dikutip rekan media Selasa (28/2/2023).

Sebagai contoh, industri hiliris di Indonesia adalah membuat aluminium yakni sumber daya bauksitnya ada di Indonesia. Adapun nikel bisa menjadi metal dan produks paling hilir kemudian dicampur mineralnya jadi stainless steel.

Sementara sejauh ini, Freeport Indonesia sudah melakukan pengolahan bijih tembaga menjadi konsentrat tembaga dengan kadar 95%-an.

“Diolah menjadi konsentrat tembaga, nilai tambahnya menjadi aluminium,’ terang Tony.
Nah, untuk memperbesar atau memperbanyak industri hilirisasi di dalam negeri, kata Tony, diperlukan sinergi atau inetgrasi yang jelas, bukan lagi saling tungguu bagai ‘ayam dan telur’.

“Apakah bahan baku dulu apa industri masuk dulu? Ini sebenarnya diperlukan sinergi atau integrated effort, jadi gak bisa perusahaan tambang satu yang mengatur, tidak koordinasi masalah perindustrian, harus dibuat roadmap berbarengan dengan program hilirisasi,” tandas Tony.

Komentar