Kabaintelkan Komjen Paulus Waterpauw: Saya Pion Orang Papua

JurnalPatroliNews, Jakarta – Komisaris Jenderal Pol Paulus Waterpauw adalah orang Papua pertama yang meraih jenderal bintang tiga di Kepolisian Republik Indonesia. Pria kelahiran Fakfak, Papua Barat, 25 Oktober 1963 itu resmi meraihnya saat diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri, 18 Februari 2021.

Dia tentu mensyukuri capaian prestasi tersebut, sekaligus berharap jejaknya itu menginspirasi anak-anak Papua lainnya untuk berprestasi lebih baik lagi dari dirinya. “Yang pertama bersyukur lah ya, Tuhan memberikan kasih sayang kepada saya lewat kebijakan pimpinan, kebijakan negara sehingga saya dipercaya di sini (Kabaintelkam),” kata Paulus dalam Blak-blakan di detikcom, Jumat (11/6/2021).

Dengan rendah hati, lulusan Akpol 1987 itu mengibaratkan dirinya sebagai pion bagi masyarakat Papua. Apa yang diraihnya tidak hanya bermanfaat untuk diri pribadi dan keluarga tapi diharapkan juga bagi masyarakat Papua secara luas.

“Saya ini pion mas, pionirnya anak-anak papua. Saya membuka jalan dengan menjadi Kapolres, Wakapolda, Kapolda. Menabat sana, jabat sini, Saya membawa kereta besar anak-anak asli papua, jadi biarlah mereka contoh bagi yang mau mencontoh,” tuturnya diiringi tawa kecil.

Untuk mendapat kepercayaan dari pimpinan Polri, Paulus Waterpauw melanjutkan, dia mengaku harus belajar dan bekerja ekstra 2-3 kali lipat agar bisa bersaing dan tidak tenggelam di tengah persaingan.

“Kalau hanya bekerja biasa saja, tenggelam sama yang lain. Itu yang dulu saya lakukan. Anak-anak Papua lainnya pun begitu, harus dengan kesadaran belajar lebih giat dan bekerja lebih keras dua-tiga kali dari teman-teman yang lain,” ujarnya.

Dengan capaian yang telah diraihnya, Paulus Waterpauw tetap merasa posisi dan pangkatnya sekarang sekarang sebagai ujian bagi untuk keberhasilan dirinya dan anak-anak Papua berikutnya. Dia mengaku memilih menjadi polisi mengikuti jejak ayahnya Ferdinand Waterpauw yang. “Sejak kecil saya sudah tinggal di asrama polisi,” ujarnya.

(dtk)

Komentar