Kalau Prabowo Subianto Salah Langkah, Hasilnya Akan Sia-sia…

JurnalPatroliNews Jakarta – Akademisi Politik Kacung Marijan memberikan pendapatnya terkait pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bahwa pemerintah harus melakukan investasi pertahanan untuk menjaga kekayaan Indonesia.

Prabowo Subianto mengatakan bahwa anggaran pertahanan negara sebesar 2 miliar dolar AS bisa menjaga kekayaan Indonesia yang mencapai 30 miliar dolar AS.

Menurut Kacung Marijan, Indonesia harus bisa mempertahankan diri dari berbagai bentuk serangan, baik fisik maupun nonfisik.

“Serangan pertahanan nonfisik, seperti serangan siber, itu sedang marak terjadi saat ini,” jelas Kacung Marijan Selasa (13/7).

Pengajar di Universitas Airlangga itu mengatakan investasi pertahanan itu akan sia-sia jika hanya dipusatkan pada alutsista fisik saja.

Pasalnya, jika alat pertahanan negara kuat dan beragam, tetapi ketahanan sibernya buruk, Indonesia tetap bisa lumpuh.

“Oleh karena itu, konteks pertahanan itu harus dilihat dalam konteks yang lebih luas,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Prabowo Subianto jangan salah langkah untuk memilih dan menentukan alat pertahanan negara.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan akan melakukan investasi pertahanan untuk menjaga kekayaan Indonesia dari gangguan pihak asing.

Hal itu dia lakukan usai diminta oleh Presiden Jokowi untuk membuat masterplan pertahanan negara selama 25 tahun.

Di sisi lain, Prabowo baru saja bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono.

Komentar