Ketua Koordinator G20 India Harsh Vardhan Shringla Bertemu Wagub Bali Cok Ace

Menanggapi hal itu, Wagub Cok Ace menyambut baik keinginan delegasi India untuk berdiskusi terkait persiapan G20 Summit. Selanjutnya, Wagub Cok Ace menerangkan bahwa terdapat dua poin penting yang disiapkan oleh Bali dalam kesiapan menjadi tuan rumah yaitu Keamanan dan Penanggulangan Bencana. Pertama terkait Keamanan, dimana Bali sebagai tujuan pariwisata dan berbagai kegiatan membutuhkan akomodasi yang nyaman dan aman. Untuk itu, Wagub Cok Ace menyampaikan bahwa semua hotel harus memiliki sertifikat keamanan yang dikeluarkan dari kepolisian Bali.

Lebih lanjut, Wagub Cok Ace mengatakan bahwa berkaca pada even-even internasional yang ada di Bali, maka sudah banyak strategi yang dilakukan oleh Pemerintah, selain sertifikat keamanan maka pihak hotel dan Villa juga harus memiliki sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability). Wagub Cok Ace juga mengatakan bahwa pemerintah daerah juga mengeluarkan Peraturan Gubernur yaitu Keamanan Berbasis Desa Adat, dengan mengoptimalkan peran dan fungsi pecalang dalam mengamankan Desa Adat yang ada di Bali.

Selain sertifikat keamanan dan CHSE, hotel di Bali juga harus mengantongi sertifikat kesiapsiagaan bencana. “Seluruh hotel itu lolos enam parameter penilaian meliputi kelengkapan infrastruktur, pemahaman bencana, sistem peringatan dini, kemampuan merespon bencana, mitigasi bencana, dan keamanan. Parameter itu untuk mengukur apakah hotel sudah siap apabila misalnya terjadi kebakaran, kerusuhan, bencana alam, serta bagaimana mengevakuasi pengunjung dan jalur evakuasi seperti apa hingga kelengkapan alat. Proses penilaian dilakukan oleh tim yang terdiri dari Bali Hotel Association (BHA), BPBD Bali, kepolisian, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta SAR,” ungkap Wagub Cok Ace yang juga Ketua PHRI Bali.

Komentar