Malaysia dan Filipina mengkonfirmasi Corona Baru 10x Lebih Kuat, Bagaimana di Indonesia?

JurnalPatroliNews – Jakarta – Otoritas kesehatan di Malaysia dan Filipina telah mengkonfirmasi keberadaan varian G dari Sars-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19. Varian itu adalah bentuk mutasi virus corona yang diketahui memiliki daya tular sepuluh kali lebih kuat, yang diyakini menyebabkan wabah penyakitnya di dunia (pandemi) belum juga terbendung hingga saat ini.

Lalu bagaimana di Indonesia, apakah mutasi virus itu juga telah terjadi?

“Dari data yang saya lihat, mutasi itu belum ada di Indonesia,” kata Wien Kusharyoto dari Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rabu 19 Agustus 2020.

Dia mengatakan bahwa, setidaknya, dari 15 strain virus corona Covid-19 asal Indonesia yang telah didaftarkan di situs internasional tidak ada bentuk mutasi tersebut. Ke-15 strain atau galur yang genetiknya telah diurutkan lengkap itu didaftarkan di antaranya oleh tim peneliti di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Pihaknya, kata Wien, melakukan yang sama untuk sampel virus dari pasien rumah sakit di Jakarta dan Jawa Barat tapi hasilnya baru bisa diketahui paling cepat akhir bulan ini.

“Tapi saya juga tidak tahu apakah sampel yang kami terima ini mengandung virus mutan atau tidak.”

Dia menerangkan, tanda-tanda telah terjadi mutasi virus corona Covid-19 yang jauh lebih menular itu bisa didekati dari kasus klaster baru dan besar. Penelitian bisa diarahkan ke kasus klaster itu untuk memastikan apakah mutan virus corona seperti yang sudah terkonfirmasi di negara tetangga juga sampai di Indonesia.

Seperti telah diberitakan, mutasi terjadi pada bagian protein sel paku yang menjadi lebih stabil. Padahal bagian itulah yang berperan penting bagi infeksi virus ke sel.

“Teknik real time PCR hanya melacak infeksi virus, positif atau negatif, tidak bisa melihat perubahan protein itu,” kata Wien.

(lk/*)

Komentar