Masih Berlanjut, Erick Thohir: Bersih-bersih Dapen BUMN Bukan Soal Penjarakan Orang

JurnalPatroliNews – Jakarta – Proses bersih-bersih dana pensiun (dapen) masih berlanjut. Meski begitu, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut jika bersih-bersih ini bukan soal memenjarakan orang.

Erick mengatakan, beres-beres dapen BUMN untuk memperbaiki sistem yang ada.

“Yang dapen sudah, sudah proses, sudah bicara. Nanti ada prosesnya, ya sabar. Sabar. Yang penting kan ada kesepakatan dari kami bersama BPKP dan pihak kejaksaan bahwa proses ini bukan memenjarakan orang, tapi memperbaiki sistem yang sudah ada. Dan ini kan sudah peristiwa zaman dulu, bukan zaman sekarang,” katanya di Menara BRILiaN, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Erick Thohir mengatakan, perbaikan dilakukan agar pegawai BUMN tidak sengsara di kemudian hari. Apalagi, hal ini mengingat kinerja BUMN terus mengalami perbaikan.

“Tetapi kalau dana pensiunnya tidak diperbaiki, ketika BUMN hari yang ini luar biasa, profitnya naik dari Rp 13 triliun ke Rp 124 triliun, Rp 125 triliun, terus dividen negara ke Rp 80 triliun, tiba-tiba di kemudian hari pegawai BUMN-nya semua sengsara. Berdosa enggak? Itulah kenapa dana pensiunnya kita perbaiki,” katanya.

Hal senada juga dilakukan Erick Thohir saat memperbaiki Asabri dan Jiwasraya.

“Sama ketika kita memperbaiki dana pensiun Asabri, pensiunan TNI/Polri yang sudah terdepan menjaga negara ini, waktu pensiun tidak ada. Sama Jiwasraya berapa banyak dirugikan? Itu semua perlu proses. Jiwasraya saja baru 2024 ini kan pendanaan dari Kemenkeu akhirnya lunas. Ya sudah proses, sabar,” katanya.

Komentar