Minim Anggaran, Tim Sepakbola Jatim Terancam Absen di PON XXI

Ditambahkan Amir Burhanuddin, SH, Wakil Ketua Asprov PSSI Jatim, dengan anggaran sangat kecil tentu akan menemui banyak kendala bagi Asprov PSSI Jatim untuk mempersiapkan tim yang kuat, solid, apalagi dengan target maksimal dan menjadi kebanggaan masyarakat Jatim.

“Hingga saat ini PSSI Jatim belum memiliki gambaran, untuk menentukan official, mulai dari pelatih kepala, asisten pelatih, hingga komposisi pemain. Padahal, 30 Juni 2023 ini batas akhir pendaftaran pemain dan official. Khan tidak masuk akal, kalau di PON XX situasi pandemi bisa membayar pelatih kepala Rp 25 juta, sekarang hanya Rp 5 juta,” tandas Amir.

Sebagai informasi, Tim Sepakbola Jatim memang merindukan bisa memperoleh medali emas, setelah 15 tahun selalu tersandung dalam upaya menggulang kesuksesan dalam meraih prestasi. PON XIX direbut Jabar dan PON XX oleh tuan rumah Papua. Sedang Jatim meraih emas pada PON 2008, era pemainnya Andik Firmansyah Cs dengan tim pelatih Aji Santoso, asisten pelatih Mahrus Afif dan Hartono.

Komentar