Minta Izin Berobat ke Singapura, Dokter Pribadi Sebut: Lukas Enembe Mengalami Stroke, Ini Kata KPK

JurnalPatroliNews – Jakarta – Pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe meminta agar kliennya yang telah menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dan dicegah bepergian ke luar negeri diizinkan berobat ke Singapura. KPK meminta Lukas Enembe memenuhi panggilan pemeriksaan lebih dulu.

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri awalnya menegaskan KPK menjunjung asas praduga tidak bersalah dan hak asasi manusia dalam tiap penanganan perkara. Dia menyatakan KPK juga menghormati hak tiap tersangka untuk mendapat pelayanan kesehatan jika benar-benar dibutuhkan.

“Alasan ketidakhadiran tersangka karena kesehatan tentu juga harus disertai dokumen resmi dari tenaga medis supaya kami dapat analisis lebih lanjut. Karena KPK juga telah memiliki tenaga medis khusus dalam melakukan pemeriksaan baik terhadap saksi ataupun tersangka yang dipanggil KPK. Tidak hanya kali ini sebagaimana diketahui KPK sebelumnya juga beberapa kali memberikan kesempatan dan penyediaan fasilitas kesehatan bagi saksi maupun tersangka pada perkara-perkara lainnya,” kata Ali kepada wartawan, Sabtu (24/9/2022).

Dia kemudian bicara soal keinginan Lukas Enembe untuk berobat ke Singapura. Menurutnya, KPK bisa saja mempertimbangkan hal itu asal Lukas Enembe memenuhi panggilan pemeriksaan lebih dulu.

“Adapun keinginan tersangka untuk berobat ke Singapura, kami pertimbangkan. Namun tentu kami juga harus pastikan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap tersangka lebih dahulu ketika dia sudah sampai di Jakarta. Oleh karenanya KPK tentu berharap pihak dimaksud memenuhi panggilan pada 26 September 2022 di Gedung Merah Putih KPK sesuai yang KPK telah sampaikan secara patut,” ucapnya.

Sebelumnya, dokter pribadi Lukas Enembe, Anton Mote, menyebut Lukas Enembe mengalami stroke sejak 2015. Anton mengatakan Lukas Enembe tak dapat berbicara dan kondisinya semakin memburuk.

“Ya salah satunya adalah stroke, tidak bisa bicara. Sudah dari 2015,” kata Anton di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (23/9/2022).

“Beliau itu sudah sakit lama, makin buruk situasinya sekarang ini,” sambungnya.

Anton mengatakan Lukas sering ke Singapura untuk berobat. Dia menyebut kondisi Lukas Enembe semakin menurun karena tekanan dari kasus dugaan korupsi.

Komentar