Murkanya Mas Gibran Nggak Ketulungan, Ferdinand Juga Ikut Ngamuk: Perilaku Gila Kaum Sesat!

JurnalPatroliNews, Jakarta – Politisi Ferdinand Hutahaean, ikut murka atas insiden pengrusakan makam Nasrani di komplek pemakaman umum Cemoro Kembar, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

Diktahui, aksi pengrusakan simbol-simbol Nasrani berupa salib dan lainnya dilakukan oleh seklompok anak-anak.

“Orang mati saja diganggu. Perilaku gila dari kaum sesat yang ingin hidup homogen. Betapa lemahnya iman mu cuk, takut melihat simbol-simbol tertentu,” cuitnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Selasa (22/6/2021).

Lanjutnya, ia menilai jika pengrusakan tersebut seperti jauh dari nilai kemanusiaan. “Beragama itu mestinya membuatmu jadi manusia berakhlak mulia, bukan jadi seperti hewan yang tak berbudi pekerti,” cetusnya.

Karena itu, ia menduga jika anak-anak ini telah didoktrin oleh kelompok-kelompok tertentu.

“Semakin hari, kaum perongrong Pancasila semakin berani dan semakin bertambah komunitasnya. Banyak orang lugu dan polos ditipu dgn janji surga yang entah bagaimana mereka akan mendapat surga dengan kejahatan. Lawan dan usir qadrun pemecah belah bangsa,” katanya.

Diketahui sebelumnya sebanyak 12 makam di komplek pemakaman itu dirusak. Sebagian besar makam yang dirusak milik nasrani.

Bahkan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming sempat murka saat mengetahui sejumlah makam nasrani tersebut dirusak oleh sejumlah oknum.

Ia menilai jika merusak 12 kuburan nasrani tersebut merupakan tindakan intoleransi dan kurang ajar.

“Ini sudah kurang ajar. Ini bentuk intoleransi, ngawur banget,” ucap Gibran di kanal YouTube Berita Surakarta, Senin (21/6).

(wte)

Komentar