“Alhamdulliah, hari ini sudah berjalan pemetaannya, dan semoga titik 0 (nol) Sungai Ciherang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Bekasi,” ungkap Nasep Iskandar kepada SMSI.
Di titik (0) Sungai Ciherang tersebut, Nasep juga melihat adanya tradisi adat dan budaya yang masih dipertahankan berupa Babaritan, yaitu sebuah acara ritual tahunan adat Desa Karang Satu yang dilaksanakan pada hari bulan dan tempat yang sama.
Lanjut Nasep, dirinya bersama pegiat lingkungan di Kabupaten Bekasi ingin menjadikan titik 0 (nol) Sungai Ciherang sebagai Destinasi Wisata dan menjadi sumber penghasilan warga setempat.
Itulah sebabnya, Nasep mempelopori Karang Taruna setempat, organisasi Bambu Foundation, LSM Gempal, Yayasan Sebaya, FKDM Kabupaten Bekasi, KNPI Kabupaten Bekasi, Jurpala Kabupaten Bekasi, Kawali Jabar, KTNA Kabupaten Bekasi, HKTI Kabupaten Bekasi, LSM Benteng Bekasi, LSM Lodaya, Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bekasi, tokoh masyarakat dan Pemerintah Desa Karang Satu untuk melakukan pemetaan titik (0) Sungai Ciherang.
Ditambahkan Nasep, adanya penghargaan SMSI AWARD 2022 Kabupaten Bekasi menjadi motivasi kepada semua kalangan untuk bekerja bersama-sama membangun Kabupaten Bekasi menjadi lebih baik.
“Mari kita berbuat agar masyarakat kita (Kabupaten Bekasi_red) ke depan menjadi lebih sejahtera, lebih maju dan semakin Berani,”.
“Terimaksih juga kepada SMSI Kabupaten Bekasi yang telah mempelopori reward dan award kepada masyarakat, semoga seluruh jajaran pengurus dan anggotanya semakin sukses dan semakin meningkatkan perannya dalam mengedukasi masyarakat lewat sajian pemberitaan,” tandas Nasep seraya menggerakan telapak tangan serong ke depan sebagai simbol tagline Kabupaten Bekasi: Mantapkan Kinerja dalam Bekerja dan Melayani (MAKIN BERANI).
Komentar