Peringati ‘Hari Siber Nasional’ Momentum Pemerataan Awareness Digital dan Literasi Publik

HARI SIBER NASIONAL penting untuk diperingati setiap tahunnya. Beberapa alasan menjadi korelasi yang kuat antara resolusi siber dunia dengan sejarah media siber di Indonesia.

Peringatan Hari Siber Nasional berbeda dengan Hari Pers Nasional (HPN). Jika HPN ditetapkan  bersamaan dengan berdirinya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Surakarta pada 9 Februari 1946, maka peringatan Hari Siber Nasional dapat mengambil momentum berdirinya Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) tanggal 7 Maret sebagai wadah bernaungnya para pengusaha media siber di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Kita sadari, masa depan dunia berada dalam genggaman teknologi. Semua materi yang ada di dunia ini pun dapat terlihat dan dikendalikan secara metaverse (ruang interaksi dunia secara virtual) lewat penggunaan teknologi siber.

Tak heran, konflik yang terjadi di dunia ini tidak terlepas adanya perang siber (daring), yang meluas ke dunia nyata, bad news is a good news_.

Kemudian, berita bohong yang dibuat dengan sengaja (by design) oleh sekelompok tertentu menggunakan teknologi siber sebagai alat komunikasi untuk mempengaruhi publik dan membangun konflik stimulan dengan mengangkat isu sosial, politik dan SARA. Tujuan utamanya adalah chaos.

Hoaks di Indonesia, sebenarnya sudah ditanggulangi pemerintah melalui kebijakan/regulasi yang mengatur tentang elektronik.

Pemerintah juga membangun infrastruktur mitigasi hoax, meningkatkan literasi publik, melakukan pemerataan awareness digital, memerankan kontribusi media siber, dll.

Pemerintah, melalui Dewan Pers dan lembaga konstituen di dalamnya –salah satunya SMSI– meliterated sikap kritis masyarakat untuk membiasakan diri memeriksa kebenaran berita.

Tak hanya itu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika bahkan membangun infrastruktur pertahanan siber untuk menghadapi sejuta serangan siber yang datang setiap harinya ke Indonesia.

Begitulah, pentingnya peringatan Hari Siber Nasional dalam menghadapi perang nonkonvensional yang berbasis teknologi siber dan mengantisipasi timbulnya korban akibat penyalahgunaan teknologi ini.  

Minimal, adanya peringatan Hari Siber Nasional dapat mengingatkan publik tentang pentingnya menjaga keamanan dari kejahatan berbasis teknologi, baik keamanan akun email, media sosial hingga keuangan.

Sedikit tidaknya, mengingatkan pemerintah tentang penyediaan akses internet yang merata, pelayanan publik berbasis internet berkualitas dan peningkatan literasi digital nasional dalam rangka transformasi digital nasional.

Sejarah Media Siber

Awal sejarah jurnalisme online di dunia muncul pada tahun 1990-an, setelah tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer lainnya dengan membentuk jaringan yang disebut World Wide Web atau biasa disingkat WWW.

Pertumbuhan web sebagai media online semakin meningkat pesat. Pertama, dikarenakan teknologi dan infrastruktur sudah menyebar dalam jumlah besar di masyarakat khususnya telepon dan komputer.

Kedua, web mempunyai fungsi yang meluas dan mudah diakses oleh semua orang di dunia yang sudah memiliki sambungan internet.

Komentar