JurnalPatroliNews – Jakarta – Elon Musk membagikan kisah masa kecilnya yang kurang bahagia. Cerita ini ia bagikan melalui Twitter saat membalas twit warganet.
Elon Musk mengatakan bahwa dia tumbuh dalam keluarga yang berpenghasilan rendah, baru kemudian perlahan ekonominya meningkat. Ia juga tidak pernah menerima warisan atau hadiah dari keluarganya.
Ayah Elon Musk, Errol Musk, mendirikan sebuah perusahaan teknik listrik atau mekanik kecil yang sukses selama 20 sampai 30 tahun. Namun kesulitan tak lepas selama perjalanan perusahaan yang ayahnya dirikan.
“Dia bangkrut selama sekitar 25 tahun dan membutuhkan dukungan keuangan dari saya dan saudara laki-laki saya,” kata dia, dikutip dari akun @elonmusk, Minggu (7/5/2023).
Meski begitu, menurut Musk, ayahnya pantas mendapatkan pujian karena mengajarkan dasar-dasar fisika, teknik, dan konstruksi, yang nilainya lebih berharga daripada uang.
Musk menyebut sang ayah sudah tidak mendukung dirinya dalam hal finansial setelah sekolah menengah. Orang terkaya kedua di dunia ini bahkan mengatakan bahwa ia dan saudaranya telah membiayai hidup ayah mereka.
“Kami memberinya dukungan finansial agardia tidak terlibat dalam perilaku buruk. Sayangnya, dia tetap melakukannya. Ada anak kecil yang terlibat, jadi kami terus memberikan dukungan finansial untuk kesejahteraan mereka,” kata dia.
Mengenai kabar yang beredar tentang “tambang permata”, Musk menyebut tidak pernah ada bukti objektif apapun bahwa tambang ini pernah ada dan dimiliki sang ayah.
Ia sempat percaya ketika diberi tahu ayahnya memiliki saham di sebuah tambang di Zambia. Tapi tidak ada yang pernah melihat tambang tersebut, juga tidak ada catatan tentang keberadaannya.
“Jika tambang ini benar adanya, ayah saya tidak akan membutuhkan dukungan finansial dari saya dan saudara laki-laki saya,” tuturnya.
Komentar