Pers Tanpa Lelah Dorong Optimisme Ekonomi Cepat Pulih

“Mari terus jaga optimisme, yakin bahwa ancaman-ancaman itu hanyalah kata. Ekonomi Indonesia optimis pulih, optimis bangkit,” seru Ketum PWI Pusat, menambahkan.

Seminar ini menghadirkan sejumlah pakar ekonomi sebagai pembicara, seperti Kepada Badan Pangan RI, Arief Adi Prasetyo yang diwakilkan; Dirut PT. Bank Tabungan Negara, Heru Koesmahargyo yang juga diwakilkan; Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad; dan Dirjen IKP Kominfo RI, Usman Kansong.

Sekjen PWI Pusat Mirza Zulhadi menceritakan, ketika awal pandemi merebak, muncul pilihan dilakukan lockdown atau tidak. Hal ini memicu keributan di ruang redaksi.

“Kita melihat kebijakan pemerintah seperti apa mengambil parsial lockdwon. Saat itu pers masih agak ragu-ragu keberhasilan kebijakan pemerintah saat itu mengenai pengaruhnya terhadap perekonomian,” ulasnya.

Namun, sekarang bisa dilihat kebijakan pemerintah itu membuahkan hasil. Artinya, ada optimisme tumbuh di dalam perekonomian Indonesia ke depan dengan melihat berbagai data.

“Optimisme ini harus terus didorong agar menumbuhkan keyakinan masyarat. Dalam ekonomi makro, keyakinan masyarakat itu penting, perlu tumbuh mendorong dinamika ekonomi,” kata Mirza.

Menurutnya, kebijakan ekonomi pemerintah di tengah hantaman pandemi, sudah on the track. Bahkan, mendapat pujian dari lembaga internasional seperti Bank Dunia.

“Mudah-mudahan betul, ini betul bukan berdasarkan data perdukunan, tapi akurat. Kita bisa yakin bahwa ekonomi sudah mulai bergerak, keyakinan masyarakat meningkat,” ucapnya.

Bagi pers, kebijakan pemerintah melalui berbagai program stimulus, subsidi dan lain-lain yang ditujukan kepada 40 persen golongan pendapatan terbawah sementara ini sudah tepat sasaran.

Komentar