Prabowo Jangan Dipasangkan dengan Puan di Pilpres, Hasilnya Tak Menyenangkan

JurnalPatroliNews –  Jakarta,– Simulasi pasangan calon (paslon) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dibuat Lembaga survei Parameter Politik Indonesia. 

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, simulasi dibuat berdasarkan beberapa hasil survei dan digadang-gadang bakal berjodoh pada Pilpres 2024.

Dalam simulasi itu, nama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto selalu ada dalam tiga simulasi.

Prabowo Subianto dinilai berpotensi besar kembali maju pada kontestasi politik nasional pada 2024.

Prabowo disandingkan dengan Politisi PDI Perjuangan Puan Maharani, Ganjar Pranowo.

Lalu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Dari keempat tokoh tersebut, Prabowo berpotensi keok saat bersanding dengan Puan.

Prabowo-Puan diprediksi kalah dengan Anies yang disandingkan bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Anies-AHY memperoleh dukungan 35,9 persen, sedangkan Prabowo-Puan hanya 21,8 persen.

Responden yang tidak menjawab atau ragu masih cukup besar. Jumlahnya mencapai 42,3 persen.

“Unggul sementara pasangan Anies-AHY, Prabowo-Puan agak sedikit ketinggalan,” kata Adi dalam konferensi pers virtual Survei Peta Politik Menuju 2024 dan Isu Politik Mutakhir, Sabtu (5/6).

Hal berbeda saat Prabowo disandingkan dengan tokoh lain. Dalam survei tersebut, persentase dukungan paling besar didapatkan Prabowo jika berpasangan dengan Anies, yaitu 43,8 persen.

Prabowo-Anies diprediksi unggul jika disimulasikan berhadapan dengan Puan-AHY. Puan-AHY hanya memperoleh dukungan 13,9 persen. Sedangkan responden yang menjawab ragu atau tak menjawab 42,3 persen.

“Itulah kemudian sepertinya teman-teman PDI Perjuangan mengharamkan koalisi dengan Demokrat,” ungkap dia.

Prabowo tetap mendapatkan respons positif dari responden saat disandingkan dengan Ganjar. Pasangan tersebut menang tipis jika disimulasikan menghadapi duet Pilkada 2017 DKI Jakarta, Anies-Sandiaga.

Dukungan yang diperoleh Prabowo-Ganjar sebesar 32,7 persen. Sedangkan Anies-Sandiaga 32,1 persen. Responden yang menjawab ragu atau tak menjawab 37,2 persen.

Prabowo tetap meraih kemenangan pada simulasi menghadapi Paslon Puan-Anies. Prabowo berpasangan dengan Sandiaga.

Paslon Pilpres 2019 itu mendapat dukungan 37,7 persen dari responden. Sementara itu, paslon yang diusulkan politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Effendi Simbolon itu hanya mendapat dukungan 25,1 persen. Responden yang menjawab ragu atau tak menjawab 37,2 persen.

Survei dilakukan pada 23-28 Mei 2021. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 1.200 responden. Pemilihan responden menggunakan metode random sampling. Margin of error survei sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

(askara)

Komentar