Ilyas berharap pemerintah berperan aktif dalam menjembatani industri alat kesehatan produk impor untuk berkolaborasi dengan industri dalam negeri, guna memproduksi dan mengembangkan alat kesehatan di Indonesia.
“Pemerintah dapat mendorong penggunaan wajib alat kesehatan nasional seperti yang dilakukan oleh Malaysia, Korea, China, dan India. KNPI juga siap bersinergi dengan stakeholder guna mendukung pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Terutama dalam proses ketersediaan alat kesehatan dalam negeri,” pungkasnya.
Sementara itu, Asosiasi Produk Kesehatan Indonesia (Asproksi) mengapresiasi kebijakan Presiden Jokowi yang mendorong agar Rumah Sakit Daerah maupun swasta untuk menggunakan alat kesehatan dalam negeri.
Direktur Asproksi, Fazhra Fawwaz Al Firman mengatakan, imbauan Presiden Jokowi agar Rumah Sakit menggunakan alat kesehatan dalam negeri memberi dampak positif bagi pengusaha alat kesehatan.
“Dengan kebijakan pemerintah yang mengimbau agar Rumah Sakit lebih mengutamakan alat kesehatan dalam negeri merupakan langkah positif agar Indonesia untuk terus berkiprah, terutama untuk meningkatkan alat kesehatan dalam produk dalam negeri,” sebut Fazhra.
Fazhra menambahkan, dengan memprioritaskan produk alat kesehatan dalam negeri diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi yang melanda sejumlah negara, tak terkecuali bangsa Indonesia.
“Asproksi sendiri memberikan wujud nyata dalam menjalankan programnya, utamanya yaitu pengadaan alat kesehatan guna mendukung pemerintah dalam rangka memulihkan perekonomian nasional akibat terdampak Covid-19,” ucapnya.
Lebih lanjut, Fazhra memastikan Asproksi juga mengharapkan adanya kemudahan regulasi perizinan terkait pemasaran alat kesehatan dalam negeri sehingga dapat membangkitkan perekonomian nasional di tengah membanjirnya produk Alkes impor.
“Seperti ketika masuk di OSS, saat masuk ke laman berikutnya terkadang mengalami kesulitan, Untuk itu kami berharap ke depannya agar ada perbaikan sistem sehingga dapat mempermudah proses input data,” tandasnya.
Komentar