Sebut 11 Juta Ha Rawa Bisa Disulap Jadi Sawah, Prabowo: Yang Menolak Food Estate, Berarti Dia Gak Paham!

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Prabowo Subianto, Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 2, mengungkapkan alasan Pemerintah membuat program Food Estate, dalam acara ‘Trimegah Political and Economic Outlook 2024‘, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (31/1/24).

Prabowo menyebut, Indonesia memiliki 22 juta hektare lahan rawa, dan 11 juta ha diantaranya, bisa diubah menjadi lahan pertanian melalui program tersebut.

“Kita punya rawa 22 juta ha rawa ternyata rawa ada 2 macam. Para ahli mengatakan, istilah ilmiah saya kurang paham dari 22 juta rawa itu ada 11 juta diubah menjadi rawa, lumbung padi, menjadi food estate,” ujar Prabowo.

Ia memberikan bukti, telah mengubah rawa menjadi lahan padi, dan sudah dilakukan di Kalimantan Selatan. Padahal sebelumnya, lanjut Prabowo, area itu jika cuaca panas ekstrem mengalami kekeringan dan kalau hujan terjadi banjir.

“Kalau kita buat food estate, tanah biasa yang sudah dilaksanakan kalau tidak salah di Kalimantan Selatan 50 ribu ha, daerah rawa banjir, kalau kemarau kebakaran. Berubah menjadi sawah produktif,” ucapnya.

Ia menambahkan, dari sungainya, bisa digunakan untuk menghidupi ternak, sehingga selain menghasilkan padi, juga bisa produksi telur dari peternakan itik.

“Jadi ini sudah dilaksanakan, tinggal kita replikasi,” tambahnya.

Dirinya juga membahas sejumlah pihak, yang mengkritik program food estate. Ia menganggap, pihak yang mempertanyakan program tersebut, pastinya pihak yang tidak paham atau tidak mau paham.

“Food estate keharusan. Kalau ada tokoh nasional yang mempertanyakan food estate, menurut saya ada dua hal kemungkinan. Dia tidak paham atau dia tidak mau paham. Dua duanya tidak baik,” tandasnya.

Komentar