Selamat Ginting: Nilai Ketulusan dan Kepedulian Jenderal Dudung Kepada Rakyat Cerminkan Kepemimpinan Amanah

Ginting juga memberikan apresiasi kepada KSAD Dudung mengajar siswa-siswi di SDN 12 Kecamatan Entikong, Kalimantan Barat, tentang Pancasila. Memberikan pelajaran dan pemahaman Pancasila sejak usia dini kepada siswa, menurut Ginting, karena Dudung ingin mengimplementasi sapta marga pertama dan kedua TNI karena hal itu adalah syarat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Mengajar Pancasila salah satu profesi yang disumpahkan kepadanya untuk menjaga ideologi Pancasila. Kita ini kan sudah punya pengalaman sejak merdeka, ada 3 ideologi yang mau masuk ke Indonesia. Yaitu Islam, komunis dan liberal,” paparnya.

“Yang kelompok Islam memaksa ingin ideologi Islam, yang komunis juga begitu, yang kristen ingin liberal. Nah Pancasila ini pemersatu. Tugas TNI menjadi garda terdepan untuk menjaga Pancasila,” tambahnya.

Terlebih, lanjut Ginting, sosok Dudung juga dikenal sebagai keluarga besar pendidik, termasuk Dudung sendiri yang jiwa pendidiknya didapatkan dari warisan orang tuanya. Bahkan disampaikan Ginting, Dudung sempat dinyatakan lulus tes IKIP Bandung sebelum dia mengikuti ujian di Akmil.

“Tapi dia pilih Akmil. Tapi jiwa gurunya itu masih tertanam, dan rata-rata keluarganya guru. Jadi itu tulus karena almarhum bapaknya pejuang kemerdekaan bekas tentara pelajar makanya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Nah (Bapaknya) setelah selesai perang kemerdekaan itu memilih menjadi guru, setelah guru, baru PNS. Jadi jiwa gurunya itu ada pada jiwa Jenderal Dudung. Itu warisan. Jadi itu tulus,” pungkas Ginting.

Komentar