JurnalPatroliNews – Jakarta – Sebuah pesawat C-130 yang digunakan Turki untuk mengevakuasi warganya di Sudan dilaporkan telah ditembaki.Kementerian Pertahanan Turki mengatakan pesawat ditembaki setelah mendarat di pangkalan udara di luar ibukota Sudan, Khartoum pada Jumat (28/4).
Tidak ada yang terluka dan mendarat dengan selamat di Wadi Seidna, tempat pemeriksaan dilakukan.
Menurut laporan BBC, tentara Sudan menyalahkan pejuang paramiliter Rapid Support Forces (RSF) karena menembaki pesawat dan merusak sistem bahan bakarnya.
Sementara RSF membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk gencatan senjata kemanusiaan yang diperpanjang.
Faksi militer yang bersaing menyetujui perpanjangan gencatan senjata mereka pada Kamis (27/4) tengah malam waktu setempat selama tiga hari. Perpanjangan gencatan senjata ini dilakukan untuk mendukung proses evakuasi yang aman.
Gencatan senjata sebelumnya memungkinkan ribuan orang berusaha melarikan diri ke tempat aman, sementara puluhan negara mengatur evakuasi.
Terlepas dari gencatan senjata, jet tentara terus menggempur posisi RSF di Khartoum pada malam hari.
Sejak bentrokan dimulai 14 hari lalu, ratusan orang tewas dan puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka. Pertempuran itu menghancurkan ibukota dan sekitarnya.
Komentar