Titik Akhir Konsesi Selama 35 Tahun, Ujung Barat-Timur Akan Nyambung

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Ruas akhir jaringan jalan tol Trans Jawa yakni Probolinggo – Banyuwangi (Probowangi) mulai dibangun akhir tahun ini. Pembebasan lahan untuk segmen Probolinggo – Besuki sudah mencapai 28,6% hingga pertengahan Maret.

Jalan tol Probowangi ini memiliki panjang 171,5 km yang menjadi titik akhir jaringan jalan tol Trans-Jawa dengan masa konsesi selama 35 tahun, nilai investasi mencapai Rp23,3 triliun. Titik awal tol ini akan tersambung dengan jalan tol Pasuruan – Probolinggo yang saat ini beroperasi sebagian.

Jika sudah tersambung, maka ujung barat hingga timur pulau Jawa akan terhubung dengan jalan tol sehingga diharapkan semakin mempermudah pergerakan barang dan jasa.

Direktur Utama PT JPB Adi Prasetyanto menjelaskan, pembebasan lahan untuk Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Segmen Probolinggo-Besuki saat ini pemerintah terhadap optimasi alokasi pendanaan untuk ruas jalan tol ini yang dilaksanakan di Probolinggo hingga Simpang Susun (SS) Besuki.

“Sampai saat ini, total tanah yang sudah dibebaskan untuk segmen Probolinggo-Besuki adalah 28,69% yang terdiri dari 1.247 bidang, mayoritas merupakan lahan masyarakat di 20 desa, serta lahan fasilitas umum dan tanah khas desa. Total pembayaran Uang Ganti Kerugian (UGK) mencapai sekitar Rp641 miliar, menggunakan skema dana talangan PT JPB dan pembayaran langsung oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN),” jelas Adi, dalam keterangan pers dikutip, Selasa (29/3/2022).

Karena itu, Adi optimistis, pengerjaan segmen Probolinggo – Besuki bisa selesai akhir tahun 2024, dengan target pembebasan lahan selesai di akhir tahun 2022.Adi menambahkan, segmen Probolinggo-Besuki sepanjang 46 km ini masuk ke dalam dua seksi sekaligus di jalan tol Probolinggo-Banyuwangi.

Yaitu Seksi 1 Probolinggo-Paiton yang masuk kabupaten Probolinggo sepanjang 29,6 km dan Seksi 2.1 Paiton-Besuki yang masuk di kabupaten Situbondo sepanjang 16,4 km.

Komentar