JurnalPatroliNews – Jakarta -Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Serpong-Balaraja (Tol Serbaraja) Seksi I Ruas BSD-Legok Paket 2 dan 3 akan selesai pada akhir 2021. Bila selesai, tol ini akan meningkatkan konektivitas bagi industri dari Jakarta menuju Pelabuhan Merak hingga Lampung.
“Dengan meningkatnya konektivitas, kawasan industri yang terkonsentrasi di Tangerang hingga Serang dan Cilegon dapat terlayani kebutuhan logistiknya,” ucap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Rabu (1/9).
Untuk diketahui, Tol Serbaraja Seksi I Ruas BSD-Legok memiliki panjang 9,3 kilometer (km). Ruas ini terdiri dari tiga paket, yaitu Paket 1 sepanjang 2,3 km yang masih dalam tahap pembebasan lahan.
Kemudian, Paket 2 sepanjang 0,95 km sudah terkonstruksi sekitar 54,1 persen dari total pengerjaan. Terakhir, Paket 3 sepanjang 1,9 km sudah terkonstruksi 25,18 persen.
Selain Seksi I, ada pula Seksi II Ruas Legok-Tigaraksa Selatan sepanjang 11,5 km dan Seksi III Ruas Tigaraksa Selatan-Balaraja 18,6 km. Rencananya, akan ada delapan Simpang Susun (SS) pada tol ini, yaitu SS CBD, SS Industri, SS Legok, SS Mekar Jaya, SS Pasir Barat, SS Jambe, SS Cileles, dan SS Tigaraksa.
Tol Serbaraja memiliki nilai investasi sebesar Rp14,37 triliun dan biaya konstruksi Rp6,17 triliun dengan pembiayaan dari swasta. Targetnya, seluruh seksi dari tol ini akan rampung pada 2024. Nantinya, tol ini akan dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Bumi Serbaraja.
Lebih lanjut, tol ini nantinya akan terkoneksi dengan tol lain, yaitu Jalan Tol Serpong-Ulujami yang juga terkoneksi dengan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1 dan JORR 2.
Dengan begitu, kehadiran tol ini bisa mempersingkat waktu tempuh untuk perjalanan dari Serpong, BSD ke Jakarta dan Merak, termasuk kawasan logistik Tangerang, Serang, dan Cilegon.
(*/lk)
Komentar