“Kita sama-sama saling menghormati antara Petugas, massa aksi, dan pengguna jalan lain, dan tentunya kami berharap seluruh Aktivitas, bisa berjalan lancar,” imbuhnya.
Ia menegaskan, tugas Kepolisian hanya mengawal dan mengamankan jalannya Aksi, agar segala tindakan yang berlebihan bisa dicegah.
“Tugas kami adalah mengawal jalannya aksi sehingga tidak dicemari oleh tindakan-tindakan yang over (berlebihan) oleh siapa pun,” tegasnya.
Diketahui, lima orang buruh yang melakukan Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, dilaporkan diamankan Polisi saat Demonstrasi berjalan.
kericuhan yang sempat terjadi, disebabkan karena peserta unjuk rasa menolak kawat berduri, dipasang di depan pagar Gedung DPR/MPR RI.
“Apa-apaan ini kawat berduri, tidak seperti biasanya seperti ini,” kata suara yang berasal dari mobil komando massa pengunjuk rasa.
Tak lama, massa buruh pun berusaha membongkar kawat berduri itu.
Saat Massa unjuk rasa menarik kawat berduri untuk disingkirkan tersebut, Petugas Kepolisian balas menarik untuk mempertahankan kawat berduri terpasang di sana. Disanalah kericuhan massa Demo berawal, dan akhirnya pihak Kepolisian mengambil langkah-langkah Preventif dan memberikan peringatan keras.
Komentar