JurnalPatroliNews – Jakarta – Panglima TNI Yudo Margono mengungkapkan skema pemulangan WNI yang dievakuasi dari Sudan, Selasa (25/4). Setelah dijemput dari Port Sudan, para WNI akan dibawa ke Jeddah.
Setelah dikumpulkan di sana mereka akan dipulangkan dengan pesawat komersil ke Jakarta. Satgas akan mengevakuasi WNI yang masuk dalam kelompok prioritas, yakni Ibu hamil dan orang-orang yang sakit.
“Diutamakan ibu hamil. Ada yang sakit juga, ada sudah kita siapkan makanya kita bawa dokter evakuasi darurat dulu,” ungkap Yudo kepada wartawan usai pimpin apel satgas evakuasi WNI dari Sudan di Lanud Halim Perdanakusuma, Senin (25/4).
Usai kelompok yang diprioritaskan itu, sisanya akan diangkut dengan kapal ferry dari Port Sudan ke Jeddah.”Baru berikutnya diatur oleh KBRI dan mana lagi yang akan diangkut karena ini perjalanan penerbangan dari Port of Sudan itu ke Jeddah 45 menit kalau dari Khartoum sekitar 1,5 jam sehingga kita ambil yang darurat dulu bisa lebih cepat mengangkut,” sambungnya.
WNI yang sudah di berada di Jeddah akan diangkut menggunakan pesawat komersil ke Jakarta.
“Nanti setelah di Jeddah ini kemungkinan akan menggunakan pesawat komersial. Kita sementara ini yang darurat dulu. Nanti berikutnya setelah ini kita laksanakan, kita menunggu perintah berikutnya,” tutur Yudo.
TNI akan mengirimkan 39 personel yang terdiri dari TNI dan tenaga kesehatan.
Komentar