Brigjen TNI Prince Meyer Putong Jemput 2 Atlet Menembak, Kerja Keras Buahkan Hasil

JurnalPatroliNews – Manado – Brigjen TNI Prince Meyer Putong SH MIP selaku Ketua Umum Perbakin Sulawesi Utara (Sulut) secara langsung menjemput 2 atlet menembak yang baru saja selesai berlaga di PON Papua.

Dua atlet yaitu Gisella Liberty Lasut dan Fransisca Margareth Siagian serta rombongan tiba pada Jumat (8/10/2021) di Bandara Sam Ratulangi Manado menggunakan pesawat Lion Air JT 799 rute Sorong-Manado.

Selain Brigjen TNI Meyer, rombongan dijemput oleh Dandim 1309/Manado Kolonel Inf Y.R. Raja Sulung Purba, S.H., M.Tr(Han), GM Bandara Sam Ratulangi Minggus Gandeguai dan jajaran pengurus Perbakin Sulut yaitu Wakil Ketua Umum Lendy Wangke, Sekretaris Donald Wengki Goni, Bendahara Ronny Langi, Kabid Organisasi Musa Hans Tinangon, Kabid Hukum dan Etika Daniel Talantan SH dan Kabid Berburu Galvin Mogi.

Begitu keluar dari pintu kedatangan bandara, Brigjen TNI Prince Meyer Putong yang juga Danrem 131/Santiago melakukan pengalungan bunga kepada kedua atlet dan pelatih.

Brigjen TNI Meyer pun menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya karena 2 atlet putri Perbakin Sulut mampu mempersembahkan medali untuk provinsi di ajang PON Papua.

“Untuk bisa ada di PON Papua saja perjuangan sudah tidak mudah, apalagi ini berhasil meraih medali baik perorangan maupun beregu. Tentu saja ini suatu kebanggaan,” ujar Brigjen Meyer.

                                                                                                                        Brigjen TNI Meyer bersama atlet dan pelatih

Selain kepada para atlet, Meyer pun mengacungkan jempol kepada pelatih Rendi Ratulangi dan manager tim Miky Junita Linda Wenur yang luar biasa membina dan memberi motivasi kepada para atlet.

Gisella Liberty Lasut berhasil mendapatkan medali Perunggu perorangan dan bersama Fransisca Margareth Siagian, keduanya mendapatkan medali Perak untuk Tim Beregu.

Keberhasilan ini pun dikatakan Brigjen Meyer merupakan motivasi untuk terus giat berlatih dan berkarya meski dengan berbagai keterbatasan.

“Kedepan tentu kita harap semua akan lebih baik, mari kita bahu-membahu agar olah raga menembak di Sulut yang punya potensi besar ini bisa lebih maju,” kata Danrem.

(srisurya)

Komentar