Mengenang Tragedi Kanjuruhan, Spanduk Raksasa Bertuliskan Kritik Dibentangkan Fans Bayern

JurnalPatroliNews – Menghormati ratusan korban yang meninggal dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) mengumumkan untuk melakukan aksi mengheningkan cipta selama satu menit pada seluruh kompetisi mereka pekan ini.

Pertandingan di Champions League, Liga Europa, Liga Conference Eropa, dan play-off Piala Dunia Wanita akan dimulai dengan mengheningkan cipta.

Sementara khusus Fans Bayern Munich, usai momen ‘one minute silence’, mereka turut menunjukkan simpati dan solidaritas mengenang tragedi Kanjuruhan saat mendukung Die Roten di Champions League, Rabu (5/10/2022), dengan membentangkan dua buah spanduk raksasa.

Menariknya, spanduk yang dibentangkan dalam pertandingan Bayern Munich vs Viktoria Plzen bertuliskan pesan kritik terhadap aparat keamanan dalam tragedi Kanjuruhan.

Selebrasi Dingin Usai Jebol Gawang Guam 14 Kali, Empati Timnas Indonesia U-17 Atas Tragedi Kanjuruhan

Spanduk raksasa yang dibentangkan fans Bayern Munich di tribun penonton itu bertuliskan “Lebih 100 Orang Dibunuh Polisi, Kami Mengenang Orang-orang yang Meninggal di Kanjuruhan.”

Aksi fans Bayern Munich kian menambah kental dukungan insan sepak bola dunia terhadap insiden mengerikan yang terjadi pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) itu.

Tragedi Kanjuruhan setidaknya menewaskan 125 orang dengan ratusan lainnya luka-luka.

Melansir AFP, dari jumlah tersebut, 32 korban tewas adalah anak-anak yang salah satunya merupakan balita berusia tiga tahun.

Insiden itu menjadi tragedi sepak bola paling kelam di Indonesia dan salah satu yang paling mematikan di dunia.

Pemerintah kini telah membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Kapolri Listyo Sigit juga telah mencopot jabatan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan kompetisi sepak bola profesional Indonesia dihentikan hingga evaluasi dan prosedur pengamanan ditingkatkan.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pecah setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2022-023.

Beberapa suporter yang tidak terima dengan kekalahan perdana Arema FC dari Persebaya di Malang dalam 23 tahun terakhir pun menerobos masuk ke lapangan.

Kerusuhan pada akhirnya tidak terhindarkan meski dalam laga ini, suporter Persebaya yakni Bonek tidak hadir ke stadion dengan alasan keamanan.

Polisi kemudian melepaskan gas air mata yang dalam beberapa tangkapan kamera dan rekaman video, diarahkan ke tribun penonton.

Masa yang panik pun berhamburan dan mencari jalan keluar stadion. Banyak korban berjatuhan pada momen tersebut.

Komentar