NU sebagai Jangkar Perdamaian khususnya sangat dibutuhkan saat saat ini dalam menghadapi ekslusifitas dan ekstrimisme kelompok yang makin meluas dan berkembang dengan memanfaatkan Pandemi sebagai Alasan bahwa Eksklusifitas dan Ekstrimisme adalah satu satunya jalan penyelamat. NU diharapkan mampu memberi sumbangan bagi perdamaian dunia dengan menjaga dan menghormati inklusivitas di seluruh dunia sehingga nilai nilai islam yang damai dan universal, serta ideology Pancasila sebagai identitas Bangsa dan NU mampu terbumikan dengan baik dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dunia hingga Semangat Gusdur sebagai bapak demokrasi dan bapak pluralisme Indonesia mampu dapat diteruskan oleh Pemimpin Baru NU.
Pemimpin baru NU dalam membaca tanda tanda zaman diharapkan tidak hanya sekedar dengan menghargai perbedaan pendapat dan Pandangan. Namun juga dapat berperan sebagai Pemimpin yang dapat memperkuat ekonomi masyarakat bawah dengan memaksimalkan jaringan kemasyarakatan NU dan mengembangkannya secara digital dan modern sehingga warga NU dapat memaksimalkan potensinya dalam mengembangkan ekonomi sehingga kesejahteraan seluruh warga NU dapat dicapai dan karenanya kita semua dapat berkontribusi aktif dalam membangun peradaban Indonesia dan dunia
Pada akhirnya menjaga kesatuan NU Juga berarti menjaga Negara dan Menjaga dunia, jangan karena perbedaan visi menjadikan NU terbelah, NU harus menjawab kebutuhan dunia tentang pemimpin spiritiual yang mampu berpikir global. “ambil kembali ruang dunia yang telah dirintis Gusdur menjadi kekuatan untuk memperkuat NU dan Indonesia di mata masyarakat dunia, karena eksistensi NU dibutuhkan oleh Indonesia dan dunia” ujar Benny menutup penjelasannya.
Komentar