JurnalPatroliNews – Jakarta – Pemilu sudah didepan mata, segenap parpol peserta pemilu sudah memanaskan mesin politiknya, baik mesin politik partai maupun pendukung/para relawannya
Pemilu saat ini, banyak kalangan pengamat, pakar politik menyebut adalah pemilu yang sangat “menarik”, terlebih bila kita menyimak “drama -drama” politik yang disuguhkan segenap elit politik untuk melanggengkan kekuasaannya.
Melanggengkan kekuasaan, merupakan bentuk capaian dari setiap insan politik untuk mewujudkan visi misinya. Untuk melanggengkan kekuasaan tersebut terkadang insan politik memandang perlu “menabrak” aturan main termasuk etika politik.
Dalam pemilu 2024, khusus nya ajang pilpres, sangat kasat mata hal tersebut dipertontonkan. Banyak elit politik yang sudah menganggap peraturan pemilu hanyalah alat menuju kekuasaan dan etika politik hanyalah pelengkap demokrasi. Semua “boleh” ditabrak..!
Melihat situasi politik dan kondisi perpolitikan bangsa saat ini. Saya, Tio Martha Maryke, SE dalam periode pemilu saat ini merupakan Caleg DPR RI Partai Solidaritas Indonesia dari dapil 2 Banten yang juga sebagai Ketum Relawan Ganjar Pranowo yang bernama SOBAT JARWO (Sobat Ganjar Pranowo) merasa terusik dan gundah status nya sebagai caleg DPR RI Partai PSI ( Partai Solidaritas Indonesia)
Saya tidak sepaham dengan kondisi perpolitikan saat ini yang menjadi etika politik hanya pelengkap demokrasi, menurut saya etika politik harus dijunjung tinggi dan harus menjadi perisai perpolitikan bangsa.
Bangsa yang tidak beretika, akan menghalalkan segala cara. Hal ini tidak lah baik, terlebih dalam kontestasi pemilu/pilpres 2024 yang merupakan penentu perjalanan bangsa ke depan, ujar Martha panggilan akrab Caleg DPR RI PSI dari dapil 2 Banten.
Komentar