Perkembangan Terbaru Hilangnya Anak Ridwan Kamil, Pencarian Diperluas hingga 30 Kilometer

JurnalPatroliNews – Jakarta – Pencarian putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang hilang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, sudah memasuki hari ke-13. 

Kedutaan Besar RI di Kota Bern, Swiss, mengungkapkan perkembangan terbaru pencarian Eril. 

Pihak berwenang Swiss, kata KBRI Bern, terus memperluas area pencarian yang kini telah mencakup sekitar 30 kilometer wilayah Sungai Aare, per Selasa (7/6).

“Kepolisian Bern memastikan bahwa pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang hilang di sungai Aare, akan terus berlanjut. Hingga Selasa (7/6), pencarian telah mencakup sekitar 30 km wilayah sungai Aare,” bunyi pernyataan resmi KBRI Bern, dikutip Rabu (8/6).

Menurut KBRI Bern, metode pencarian disesuaikan dengan kondisi Sungai Aare yang selalu berubah bergantung perkembangan cuaca dengan selalu aspek keselamatan seluruh petugas yang terlibat misi pencarian.

Selama menjalankan misi pencarian, pihak berwenang Swiss mengerahkan drone, penyelam, kapal, anjing pelacak atau teknologi yang dianggap mampu membantu.

Proses pencarian tersebut melibatkan sejumlah unit. Mulai dari polisi sungai atau maritim, polisi nasional, polisi medis dan petugas pemadam kebakaran.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad, juga buka suara soal Basarnas yang ingin berkontribusi dalam pencarian Eril.

Meski begitu, Muliamanan mengatakan keinginan itu masih harus dibicarakan dengan pihak berwenang Swiss.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan kemungkinan penyebab anaknya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril hanyut dan tenggelam di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis (26/5) lalu. 

Kata Kang Emil, sapaannya, perjalanan Eril bersama keluarganya ke Swiss dalam rangka mencari ilmu, melanjutkan studi magisternya di Swiss.

Namun, dalam perjalanannya, Eril harus meninggalkan Ridwan Kamil dan keluarga. Ridwan Kamil menduga, pada saat kejadian Eril mengalami kram. 

Logika ini dimungkinkan, karena Eril sebenarnya memiliki tubuh yang lebih tinggi dari dirinya dan memiliki keahlian berenang yang baik. 

“Usia sedang bagus-bagusnya, hobi berenang, dan ada lisensi menyelam. Makanya secara logika seharusnya aman-aman saja. Tetapi inilah namanya musibah dan setiap musibah kami harus menyampaikan Innalillahi wa Innaillahi rajiun,” kata Ridwan Kamil dalam rekaman video, dikutip Senin (6/6). 

Askara.co

Komentar