Sementara itu Aron, kader Demokrat yang juga bupati Sekadau, kepada para awak media mengatakan, saat ini pemerintah daerah sudah melakukan berbagai upaya untuk membantu warga yang terdampak banjir. Untuk diketahui saat ini warga yang terdampak banjir sekitar 5 ribu kepala keluarga yang tersebar 27 desa yang terdampak.
“Pemerintah daerah tetap berupaya sekuat tenaga untuk mengurangi beban warga yang terdampak banjir, bantuan sudah kita salurkan, bahkan posko pengungsi juga sudah kita siapkan, begitu juga dengan dapur umum,” kata Aron.
Pemerintah daerah akan tetap membantu warga yang terdampak banjir, kita akan tetap memantau kondisi air. Untuk itu, ia mengimbau kepada warga yang tinggal di bantaran sungai Kapuas dan sungai Sekadau untuk tetap waspada, dan mawas diri ketika air tiba-tiba pasang.
“Meskipun air sudah mulai surut, namun tetap waspada, amankan harta benda kalian dengan baik, karena paska banjir juga harus diwaspadai yakni datangnya penyakit kulit dan Muntaber,”ingatnya.
Pemerintah daerah akan menyiapkan tenaga kesehatan untuk tetap berpatroli untuk monitor masyarakat paska banjir, barang kali ada yang kena penyakit kulit dan Muntaber, karena dua penyakit ini yang paling rentan menular ditengah-tengah masyarakat.
“Terutama bagi anak-anak, karena mereka yang lebih rentan terinfeksi penyakit seperti ini,”ingatnya.
Komentar