Hubungan Dengan ULMWP Kembali Memanas, Jeffrey Bomanak Tegaskan Dominasi TPNPB-OPM

Jurnalpatrolinews – Jayapura : Setelah perjuangan TPNPB-OPM Pernah di Tolak dan dilecehkan oleh Pimpinan ULMWP terkait Kasus Penembakan di Gunung Kabo dan Penyerangan Pos TNI-Polri di Distrik Mbua serta pemberian sikap diskriminasi dari Kelompok Faksi ULMWP, TRWP, TNPB,dan West Papua Armi (WPA) terhadap perjuangan perang TPNPB-OPM pada tanggal 10 Mei 2020, kini situasi kelompok tersebut dengan TPNPB-OPM kembali memanas.

Ketua Organisasi Papua Merdeka (OPM), Jeffrey Bomanak kembali menegaskan bahwa TPNPB-OPM adalah kelompok yang berdiri sendiri dan bukan bagian dari kelompok faksi ULMWP yang selama ini selalu mendiskriminasi kelompok TPNPB-OPM.

“Tidak ada kepentingan lain yang bisa gantikan OPM atas hak dan legalitas sebagai organisasi induk perjuangan Papua, ujarnya Sabtu (16/10).

Jeffrey Bomanak juga menyingkapi mengenai mulai banyaknya organisasi yang mengatasnamakan perjuangan Papua, diman ia menyebutkan bahwa hal tersebut dapat mengaburkan sejarah perjuangan masyarakat Papua.

“Mulai banyak organisasi yang mengatasnamakan perjuangan rakyat Papua akhir-akhir ini. Hal ini akan merugikan karena mengaburkan sejarah,” ungkap Jeffrey.

Jeffrey mengatakan perjuangan secara fundamental sudah dilakukan sejak 1961, hingga kemudian pada 1 Juli 1971 resmi dipatenkan melalui konstitusi dengan hasil OPM adalah poros dari perjuangan.

“Bahkan perjuangan ini resmi secara konstitusi. Bisa dibayangkan semua sudah tercipta sejak tahun 1971,” tambah Jeffrey.

Pihaknya juga beranggapan bahwa terhitung sejak 59 tahun lalu (tahun 1961), sejarah kebenaran dan perjuangan adalah kekuatan mutlak bangsa Papua.

Dengan demikian dan dasar yang jelas, Jeffrey kembali menegaskan kepada organisasi politik yang baru lahir agar tidak lancang dan kurang ajar dengan meleckan perjuangan TPNPB-OPM..

Jeffrey pun terlihat geram karena perjuangan murni yang dilakukannya mencoba dibelokkan oleh organisasi seperti ULMWP yang selama ini melecehkan perjuangan TPNPB-OPM dan pandai dalam mengumbar janji namun tidak memberi dampak.

“Saya tegaskan kepada organisasi-organisasi yang baru lahir itu, anda harus paham garis perjuangan. ULMWP, NRFPB, WPNCL, PNWP hanya dapat mengakui konstitusi 1 juli yang dibentuk oleh OPM,” tagas Jeffrey.

Dikatakan, oleh Jeffrey, pihaknya mengaku akan mengawal konstitusi rakyat Papua. Bahkan pihaknya tidak segan untuk mengerahkan TPNPB untuk mengambil langkah tegas.  (kitorangpapua)

Komentar