JurnalPatroliNews – Jakarta,- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati siang ini menghadiri acara Serah Terima Aset Eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia di Gedung Djuanda, Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut Sri Mulyani meminta Menko Polhukam Mahfud MD menyabet anak buahnya.
Loh kenapa?
Hal ini sebenarnya berkaitan dengan kinerja dari Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI). Dimana pimpinannya adalah Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban, bawahan Sri Mulyani.
Sejak dibentuk 2021 hingga akhir Mei 2023, Satgas BLBI telah mengumpulkan aset dan PNBP dengan jumlah aset seluas 3.980,62 Ha dan estimasi nilai Rp30,6 triliun dari obligor/debitur. Sementara targetnya adalah Rp110 triliun.
“Jadi mohon pak Mahfud supaya tetap nyabetin ini satgasnya, supaya tetap bisa mendapatkan (target),” kata Sri Mulyani, Selasa (6/6/2023)
Meski masa kerja akan berakhir Desember 2023, Sri Mulyani memberikan sinyal bahwa Satgas BLBI bisa diperpanjang. “Tadi secara implisit dari tim merasakan momentumnya sedang naik, jadi kalau bisa diperpanjang, bapak yang memutuskan, saya ikut saja,” terangnya.
“Saya menganggap bahwa kerja sama yang sangat bagus salah satu bentuk hal bagaimana negara melindungi haknya di dalam rangka dalam mengembalikan hak tagihnya. Ini merupakan salah satu bentuk untuk menjaga kepentingan negara RI,” tambah Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu.
“Saya juga berterima kasih kepada seluruh lembaga para aparat hukum dari kepolisian, kejaksaan, dari BIN, dari Pertanahan, dari sisi BNN, kemudian BPKP dan seluruh yang tidak dapat disebutkan, termasuk yang paling penting di dalam mensertifikasikan aset aset ini dari ATRBT BPN yang telah mengamankan menyalamatkan dan sekarang memanfaatkan aset aset tersebut,” paparnya.
Komentar