JurnalPatroliNews, Jakarta – Akademisi Rocky Gerung menanggapi pembentukan Posko Jokpro yang mengusung Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Salah satu tim pembentuk Posko Jokowi-Prabowo 2024 adalah Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari.
Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia itu mengatakan bahwa upaya untuk menyatukan kembali masyarakat Indonesia tidak bisa dengan cara memilih kedua tokoh itu lagi.
“Harusnya dua-duanya itu dihukum atau jangan diajukan. Jadi, ngaconya di situ,” katanya.
Rocky Gerung pun memaparkan, jika Prabowo diusungkan menjadi wakil presiden, maka imunitas politik ketua umum Partai Gerindra itu akan turun.
“Semua upaya Prabowo untuk menghasilkan ulang Indonesia melalui Gerindra itu akhirnya dibatalkan oleh ide Jokpro 2024,” bebernya.
Filsuf itu menilai bahwa ide Jokpro 2024 menyandera akal sehat. Sebab, para oligarki tentu akan menganggap bahwa isu tersebut berpotensi.
“Hal itu membuat para oligarki jadi punya waktu untuk memposisikan diri menuju Pilpres 2024,” pungkasnya.
(wte)
Komentar