JurnalPatroliNews – Jakarta – Gerakan kampanye yang diperkenalkan oleh aktivis John Muhammad, yakni salam 4 jari, diyakini tidak akan memberikan kerugian bagi pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Nomor Urut 2, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menurut analisis dari Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos, gerakan salam 4 jari yang digaungkan oleh John Muhammad dianggap tidak tepat dilakukan pada saat sebelum hari pemungutan suara karena upaya untuk merendahkan Prabowo-Gibran tidak akan berhasil.
“Salah kaprah gerakan salam 4 jari dilakukan pada saat sebelum hari H pencoblosan, karena tujuan mendegradasi Prabowo-Gibran tidak akan terwujud,” ujar Subiran, Kamis (1/2/24).
Subiran memperkirakan bahwa Prabowo-Gibran malah akan mendapat keuntungan elektoral karena meningkatnya popularitas gerakan salam 4 jari.
Analisisnya menunjukkan potensi terbelahnya dukungan untuk Presiden Joko Widodo, di mana sebagian simpatisan atau bahkan anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dapat beralih mendukung Prabowo-Gibran.
“Karena masyarakat menganggap sudah jelas, bahwa kampanye salam 4 jari memperkuat kemungkinan PDIP akan bergabung dengan Koalisi Perubahan, apabila Ganjar Pranowo-Mahfud MDÂ tidak lolos putaran kedua,” kata Subiran.
Oleh karena itu, penulis buku “Negara Katanya” meyakini bahwa dukungan untuk Prabowo-Gibran akan meningkat sebagai dampak dari kampanye gerakan salam 4 jari.
“Dan membuka kemungkinan Prabowo-Gibran benar-benar akan menang satu putaran,” demikian Subiran.
Komentar