JurnalPatroliNews – Jakarta – Koalisi presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka terus membesar. Belum lama ini Partai Nasional Demokrat (NasDem) juga menyatakan untuk bergabung.
Pernyataan ini datang langsung dari Ketua Umum NasDem setelah pertemuan dengan Prabowo di Jakarta Selatan. “NasDem kembali menegaskan mendukung pemerintahan baru di bawah bapak Prabowo Subianto,” katanya.
Tidak hanya itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga menunjukkan minat untuk bergabung. Ini menjadi bagian dari serangkaian langkah yang melibatkan PKB, NasDem, dan PKS, yang sebelumnya mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
“Pertanyaan soal pertemuan kemarin (dengan Prabowo) saya rasa sudah tidak harus dijawab karena sudah cetho welo-welo (sangat jelas). Sudah barang jelas, jelas terpampang gitu masih ditanyakan lagi, itu namanya meragukan,” kata Cak Imin, pada dikutip Minggu (28/4), dikutip dari detikcom.
Dengan NasDem merapat dan isyarat dari PKB, hanya PDIP dan PKS yang belum menentukan sikap terhadap pemerintahan atau oposisi.
Kekuatan koalisi Prabowo
Menurut KPU, ada delapan partai yang berhasil melewati ambang batas parlemen dengan lebih dari 4% suara. Di antaranya adalah PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN.
Partai-partai yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran meliputi Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, dengan total suara gabungan mencapai 65.547.525 atau 43,18%.
Sementara itu, PDIP, PKB, NasDem, dan PKS bukan bagian dari koalisi Prabowo-Gibran.
Dengan masuknya NasDem, total suara koalisi pemenang mencapai 52,84%.
Jika PKB bergabung, koalisi pemerintahan akan memiliki dukungan legislatif mencapai 63,46%.
Komentar