JurnalPatroliNews – Jakarta – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, secara terbuka menyampaikan kritik terhadap proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Food Estate yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo.
Surya Tjandra, Jurubicara Anies Baswedan, menekankan pentingnya mengevaluasi sejumlah program Presiden Jokowi. Menurutnya, evaluasi tersebut diperlukan agar kebijakan yang diambil benar-benar memberikan keadilan yang merata.
“Kami ingin ada keseimbangan, di mana rakyat paling terdampak proyek pembangunan menjadi fokus utama,” kata Surya.
Anies dan pasangannya, Muhaimin Iskandar, menyatakan kesiapan mereka untuk berkolaborasi dengan rakyat dalam merumuskan kebijakan. Sebagai capres-cawapres yang didukung oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mereka berjanji untuk senantiasa terbuka dan mendengar segala masukan, bahkan kritikan.
“Kita perlu sama-sama memeriksa ulang tujuan dan strateginya, kita ingin ini semua menjadi warisan berharga bukan malah jadi bencana yang akan lama dikenang orang,” tegas Surya.
Anies Baswedan dengan tegas menyatakan niatnya untuk meninjau ulang proyek pembangunan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, seperti yang disampaikannya dalam dialog terbuka di Universitas Muhammadiyah, Surakarta, pada Rabu (22/11/23).
Sementara itu, dalam kegiatan Konferensi Orang Muda Pulihkan Indonesia yang diinisiasi oleh Walhi di Balai Kartini, Jakarta pada Sabtu (25/11/23), Anies mengkritik proyek pembangunan Food Estate.
Komentar