Pemerintah Tak Boleh Kalah Dengan Mafia Migor, NasDem Tak Tertarik Usulan Hak Angket Minyak Goreng PKS

JurnalPatroliNews – Jakarta – Fraksi NasDem DPR RI tak tertarik pada usulan Fraksi PKS soal hak angket terkait kelangkaan dan harga minyak goreng yang mahal. NasDem khawatir hak angket minyak goreng akan menimbulkan kericuhan politik.

“Nggaklah (tertarik), saya kira kita tidak tertarik karena kita beri kesempatan kepada pemerintah yang kemarin saya kira kita semua sudah sepakat bahwa yang kita ingin lakukan sebenarnya kalau dari NasDem kita minta lakukan panja saja,” kata Ketua Fraksi NasDem DPR RI Roberth Rouw kepada wartawan, Sabtu (19/3/2022).

“Partai NasDem menganjurkan supaya itu komisi untuk melakukan panja segera, kalau panja merasa masih kurang, dilanjutkan dengan pansus saja, jadi tidak perlu sampai hak angket. Kita kan masih punya dua instrumen itu yang bisa kita lakukan dulu,” tambahnya.

Fraksi NasDem khawatir hak angket minyak goreng nantinya politis. NasDem tak ingin masyarakat yang sudah kesulitan dengan minyak goreng menonton kegaduhan politik di parlemen soal hak angket minyak goreng.

“Kalau kita sudah masuk ke hak angket, nanti ada agenda-agenda yang tidak jelas, nanti ricuh lagi politik ini kan. Kita nggak usah itulah, kasihan rakyat sengsara dengan kekurangan dan sebagainya ini. Kita fokus mendukung pemerintah segara,” ujar Roberth.

NasDem hanya meminta Presiden Jokowi dan para menteri fokus menangani kelangkaan dan harga minyak goreng. Jokowi, kata Roberth, perlu ‘pelototi’ Mendag M Lutfi yang mengurus minyak goreng.

“Kita minta Presiden untuk lebih memperhatikan ini, tegas untuk mengambil suatu kebijakan, Partai NasDem minta untuk menteri yang membawahi itu untuk bisa menjadi perhatian Presiden,” ucapnya.

Mafia Minyak Goreng

NasDem juga menyoroti Mendag M Lutfi yang mengaku tak kuasa terhadap permainan mafia minyak goreng. Menurut Roberth, pemerintah tak seharusnya menyatakan hal itu dan tak kalah dengan mafia minyak goreng.

“Kalau sampai pemerintah, menteri, menyatakan tidak bisa, ya ini keterlaluan. Karena pemerintah tidak boleh kalah dengan mafia segala macam itu. Karena semua pemerintah punya,” sebut Roberth.

Komentar