Seperti kita ketahui, wilayah Sumetera Utara adalah salah satu dari 10 provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Ada di ranking keempat, dengan jumlah penduduk sekitar 15,59 juta penduduk. Jadi salah satu yang strategis dari dimensi ekonomi (pasar) maupun politik (potensi jumlah suara). Jumlah daftar pemilih tetap (DPT)nya adalah 10,85 juta orang.
Sebagai perspektif, kesepuluh provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak adalah: 1) Jawa Barat dengan 50,35 juta orang, 2) Jawa Timur dengan 41,81 juta orang, 3) Jawa Tengah dengan 37,89 juta orang, 4) Sumatera Utara dengan 15,59 juta orang, 5) Banten dengan 12,43 juta orang, 6) Jakarta dengan 10,68 juta orang, 7) Sulawesi Selatan dengan 9,46 juta orang, 8) Lampung dengan 9,42 juta orang, 9) Sumatera Selatan dengan 8,84 juta orang, dan 10) Riau dengan 6,73 juta orang.
Besaran anggaran daerah (APBD) Sumut 2024 adalah Rp 14,85 triliun. Per November 2024 realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)yang sebesar Rp 8,78 triliun.
Beberapa persoalan besar di Sumatera Utara adalah soal jalan yang rusak. Ini mengakibatkan biaya distribusi barang jadi lebih mahal, akibatnya daya saing produk pertanian di sana jadi merosot.
Soal jalan ini juga berdampak ke sektor pariwisata. Potensi pariwisata di Sumut belum dikelola maksimal karena jalan ke sejumlah destinasi rusak.
Sumatera Utara bertetangga dengan Malaysia dan Singapura, perdagangan dengan mereka sudah biasa, tapi kita sebagai konsumennya (impor). Sekaligus juga memanfaatkan fasilitas rumah sakit dan Pendidikan di sana.
Lalu soal ketenagakerjaan, secara statistik pengangguran di Sumut terus naik, di sisi lain ketersediaan lapangan kerja masih terbatas. Soal kembarannya adalah kemiskinan, Sumatera Utara diidentifikasi sebagai salah satu provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di pulau Sumatera.
Pekerjaan rumah yang mesti dibenahi Bobby Nasution banyak, kelak jika ia berhasil jadi Gubernur disana. Kerja sama yang solid dengan pemerintah pusat diperlukan, ingat ada sekitar 5,74 triliun dana transfer dari pemerintah pusat di ABPD Sumut.
Jakarta, Sabtu 23 November 2024
Andre Vincent Wenas,MM,MBA., pemerhati masalah ekonomi dan politik, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis PERSPEKTIF (LKSP), Jakarta.
Komentar